PanenTalks, Pekalongan – Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan mengingatkan pentingnya menekan perilaku boros pangan sebagai upaya menekan tingginya sampah organik dihasilkan. Hal ini bisa menjadi salah satu penyumbang utama tingginya volume sampah organik.
“Fenomena boros pangan masih sering terjadi di tengah masyarakat, terutama karena pola belanja berlebihan dan konsumsi tidak terkontrol,” kata Kepala Dinperpa, Lili Sulistyawati, mengutip pekalongankota.go.id, Rabu 3 September 2025.
Pihaknya selalu memberikan pemahaman sosialisasi terkait dengan stop boros pangan. Langkah ini bertujuan masyarakat harus mengonsumsi pangan sesuai kebutuhan.
Dia melanjutkan, sekitar 60 persen dari total sampah merupakan sampah organik. Jenis sampah ini sebagian besar berasal dari sisa makanan, baik sudah dikonsumsi maupun sisa bahan pangan belum sempat diolah.
“Kebiasaan rumah tangga dalam berbelanja sering kali menjadi salah satu pemicu utama,” kata dia.
Dia mencontohkan, ibu rumah tangga yang membeli bahan pangan dalam jumlah banyak di pasar. Sementara kapasitas penyimpanan di rumah terbatas. Alhasil, pengolahan bahan pangan tidak segera akhirnya membusuk dan menjadi sampah.
“Mungkin ibu-ibu kalau di pasar belanjanya banyak, sementara penyimpanan terbatas. Akhirnya banyak bahan pangan yang belum dimasak sehingga menjadi sampah,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan masyarakat lebih hemat, mengonsumsi pangan sesuai kebutuhan, tidak berlebihan sehingga mengurangi pangan terbuang.
Selain menimbulkan pemborosan, sampah organik dalam jumlah besar juga memberi dampak serius terhadap lingkungan. Jika pengelolaan baik, sampah tersebut dapat menimbulkan bau, menjadi sumber penyakit, serta memperberat beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pihaknya mendorong masyarakat untuk mulai menerapkan pola konsumsi bijak. Salah satunya membeli bahan pangan secukupnya sesuai kebutuhan harian, menyimpan bahan pangan dengan baik agar lebih tahan lama, mengolah sisa makanan menjadi produk lain bermanfaat, misalnya kompos atau pakan ternak. (*)