PanenTalks, Yogyakarta – Director of Government Affairs Microsoft Indonesia, Widya Listyowulan, memberi wejangan soal tips sukses meniti karir di dunia industri di hadapan 1.452 calon wisudawan pascasarjana UGM, Selasa 22 April 2025 di Grha Sabha Pramana.
Alumnus Fakultas Filsafat UGM ini juga menceritakan pengalaman dan tips persiapan bagi calon wisudawan dalam menghadapi kehidupan dunia kerja.
Widya menyoroti berharganya jejaring alumni UGM yang tidak dipungkiri menjadi salah satu aspek penting yang dilihat oleh para rekruter. Aspek ini membuatnya menyisihkan sejumlah kompetitor saat mengikuti rekrutmen.
“Saya ingat sempat ditanya apakah saya lulusan UGM sehingga dengan itu saya menyisihkan calon-calon yang lain,” tuturnya.
Wanita pernah bekerja untuk Amazon dan Traveloka ini turut menyampaikan, nama besar almamater memiliki keunggulan bagi para rekruter atau perusahaan pemberi kerja.
Hal ini ia rasakan sendiri ketika menempuh pendidikan lanjutan di Amerika Serikat dan mendengar koleganya menyebut beberapa alumni UGM sebagai sosok rendah hati, tetapi tetapi vokal dan kritis.
Soal tips persiapan menghadapi kehidupan dunia kerja, Widya menuturkan sebaiknya calon wisudawan untuk mengambil pekerjaan yang ada dan mencoba untuk pragmatis.
Pekerjaan ini diambil terlebih dahulu sambil mengkondisikan langkah selanjutnya sembari terus mencoba dan mengincar pekerjaan terbaik dan sesuai dengan kemampuan dimiliki. Pekerjaan baik menurut Widya tidak semata-mata berkaitan dengan gaji, tetapi juga dengan kenyamanan dengan pekerjaan, keluarga, dan kesehatan mental.
“Umur 27 hingga 35 tahun adalah saat kita ingin banyak perubahan dalam hidup. Kita sebagai lulusan UGM mempunyai nama besar itu dan kita harus punya kemampuan untuk bermanfaat dan berkontribusi. Jangan takut salah melangkah, jangan menyerah,” pesan Widya.
Pada kesempatan sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. mengucapkan selamat kepada calon wisudawan yang sudah mencapai tahap ini. Ia berpesan agar para calon wisudawan tetap menjaga integritas dan kejujuran.
“Kita berusaha untuk terus menjadi yang terbaik, untuk itu komitmen menjaganya harus terus berjalan melalui komunikasi antara universitas dan alumni di berbagai aspek,” pungkasnya. (*)
Editor : Hendrati Hapsari