Senin, Agustus 18, 2025

DIY Optimistis Tatap 2026: Ekonomi Kuat Berbasis Potensi Lokal dan Inovasi Teknologi

Share

PanenTalks , Yogyakarta – Sesuai tema pembangunan DIY Tahun 2026 yaitu Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Penguatan Produktivitas Sektor Unggulan Serta Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pemerintah Daerah DIY berharap bisa terus meningkatkan kualitas pembangunan di DIY dimana perencanaan pembangunan daerah merupakan proses yang menentukan masa depan.

Sektor unggulan di DIY meliputi sektor pariwisata, pertanian, dan industri manufaktur. Teknologi Industri didorong pemanfaatannya pada berbagai sektor terutama pada sektor unggulan sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sektor unggulan merupakan sektor yang dapat dikembangkan dan dimaksimalkan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di DIY melalui strategi-strategi penguatan.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (dok:humaspemdadiy)

Sri Sultan mengungkapkan permasalahan pembangunan yang ada di DIY masih bermuara pada kondisi kemiskinan yang relatif tinggi dibandingkan nasional, dan kondisi ketimpangan antar wilayah maupun ketimpangan pengeluaran antar penduduk yang cenderung semakin melebar.

Meskipun angka kemiskinan DIY masih diatas rata-rata nasional namun upaya penurunan Kemiskinan di DIY selama sepuluh tahun terakhir sejak 2014-2024 membuahkan hasil dengan catatan sebagai daerah yang mengalami penurunan paling cepat di Pulau Jawa sebesar -4,17 persen.

“Dari sisi kemiskinan ekstrem, pada Maret 2024 persentase kemiskinan ekstrem DIY sebesar 0,85% atau turun sebesar 0,39% dibanding dengan periode Maret 2023 yang sebesar 1,24% . Penurunan kemiskinan ekstrem DIY 2024 menduduki peringkat nomor dua se-Pulau Jawa setelah Provinsi Banten yang turun 0,50%,” imbuhnya.

Pemda DIY akan terus mengawal pembangunan daerah yang semakin berkualitas. Pertama, peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan produktivitas sektor unggulan serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dapat didukung Kabupaten/Kota sebagai sub tema pembangunan DIY.

Kedua, adaptasi dan optimalisasi kemajuan teknologi informasi untuk mendorong efisiensi, produktivitas serta inovasi dan solusi terhadap permasalahan pembangunan.

Ketiga, pelibatan masyarakat menjadi subjek pembangunan sebagai bentuk pemberdayaan serta peningkatan rasa handarbeni dan tanggung jawab bersama terhadap proses dan hasil pembangunan.

Keempat, peningkatan kolaborasi seluruh stakeholder pembangunan agar dapat saling gotong royong, bahu-membahu dan melengkapi sesuai peran dan tugas masing-masing.

Kelima, dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki perlu untuk dipastikan pengelolaan belanja yang semakin baik atau spending better.

“Setiap rupiah harus dapat dipertanggungjawabkan kinerjanya sebagai wujud akuntabilitas. Sedangkan di sisi lain perlu upaya terus menerus collecting more dengan mendorong peningkatan pendapatan asli daerah guna memperkuat kemandirian fiskal, sehingga program/kegiatan yang direncanakan nantinya, dapat direalisasikan secara baik. Dengan demikian, saya berharap pembangunan yang sinergis, menyeluruh, dan berkelanjutan dapat terwujud,” tutur Sri Sultan. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News