Kamis, Juni 19, 2025

DIY Usulkan Sadeng Jadi Kampung Nelayan Modern di Indonesia

Share

PanenTalks, Gunungkidul -Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mengusulkan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng di Kabupaten Gunungkidul sebagai lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih.

Usulan ini menindaklanjuti rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun 100 kampung nelayan serupa di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, R. Hery Sulistio Hermawan, menjelaskan pemilihan PPP Sadeng karena memenuhi berbagai kriteria penting.

“Pelabuhan perikanan ini sudah aktif, banyak kapal besar, dan jaringan distribusi hasil lautnya luas,” ujar Hery, dikutip pada Senin, 26 Mei 2025.

Pantai Sadeng Gunungkidul. (dok:nagatour)

Hery menambahkan bahwa potensi hasil laut di PPP Sadeng sangat besar.

“Sudah ada pelaku usaha perikanan tangkap, kapal-kapal besar, cold storage, pabrik es, hingga jaringan pedagang,” jelasnya.

Selama ini, distribusi produk perikanan dari PPP Sadeng sudah ke berbagai wilayah di DIY, termasuk Sleman, Yogyakarta, Kulon Progo, dan Bantul.

Untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan, Pemda DIY juga mendorong pengembangan hilirisasi industri perikanan di kawasan tersebut.

“Kami berharap nanti akan tumbuh industri pengolahan di sana. Produk pun punya peluang untuk diekspor. Sedangkan produk-produk untuk pasar lokal juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kita,” pungkas Hery

Menurutnya, usulan itu juga sejalan dengan rencana Pemda DIY yang memproyeksikan kawasan Sadeng menjadi proyek strategis nasional sesuai dokumen perencanaan pembangunan di Bappeda DIY.

“Kami berharap tahun ini bisa terealisasi satu lokasi dulu sebagai percontohan. Kalau berhasil, bisa dikembangkan ke wilayah pesisir lainnya di DIY,” ujarnya.

Selain mendukung ekonomi pesisir, Hery menambahkan, pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih di kawasan itu juga diharapkan dapat menyuplai bahan pangan bergizi untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami juga ini sedang mengincar pasar baru, utamanya di Program MBG, biar ada produk hasil kelautan yang bisa masuk ke dapur SPPG,” kata dia.

Sedangkan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY Catur Nur Amin menuturkan soal kawasan yang menjadi kandidat Kampung Nelayan Merah Putih di Sadeng, Gunungkidul.

Menurut dia kampung itu berada di atas tanah yang berstatus Sultan Ground (SG). Jadi perlu pengajuan “kekancingan” atau proses permohonan resmi kepada Keraton Yogyakarta untuk memperoleh izin pemanfaatan lahan.

“Lokasinya kan minimal 1 hektare. Kemudian status tanahnya itu sertifikat, mungkin milik dinas atau milik pemda, atau desa. Kalau di DIY kan milik Keraton,” kata dia.

Sesuai ketentuan dari KKP, menurut Catur, usulan yang memenuhi syarat akan diverifikasi oleh tim dari pusat. Tim KKP akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek apakah semua ketentuan teknis, sosial, dan administratif terpenuhi.

Catur menyebut jumlah nelayan di DIY hingga saat ini diperkirakan mencapai 5.000 orang, dengan 3.000 di antaranya yang tercatat masih aktif, termasuk di kawasan PPP Sadeng.

“Sadeng kan nelayannya banyak di sana, kemudian kapal-kapalnya juga banyak gitu, jadi istilahnya kalau didirikan kampung nelayan, pas lah,” kata dia. (“)

Editor: Rahmat

Read more

Local News