Jumat, Oktober 3, 2025

DKP DIY Terapkan Teknologi Tunnel Demi Genjot Produksi Garam Lokal

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berupaya meningkatkan produksi garam lokal melalui penerapan teknologi sistem tunnel. Teknologi ini memungkinkan proses produksi garam berlangsung sepanjang tahun tanpa bergantung pada musim.

Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan DKP DIY, Veronica Vony Rorong, mengungkapkan bahwa keunggulan air laut di DIY menjadi potensi besar untuk pengembangan garam lokal berbasis teknologi.

“Diharapkan bisa dibangun beberapa Kalurahan Tunnel Garam di lokasi yang sesuai. Apalagi DIY mempunyai air laut yang bersih sebagai modal utama,” ujar Vony di Yogyakarta, Kamis (11/9/2025).

Penerapan teknologi tunnel ini sudah mulai dijalankan di wilayah pesisir tiga kabupaten, yaitu Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul. Vony juga mencatat adanya fluktuasi produksi garam dalam beberapa tahun terakhir.

Produksi sempat menurun pada tahun 2022 dan 2023, namun mengalami kenaikan kembali pada 2024 hingga 2025 berkat dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Vony mengakui, jumlah kelompok petambak garam juga mengalami penurunan signifikan. Dari lima kelompok yang aktif pada 2018–2019, kini hanya tersisa satu kelompok di Gunungkidul. Meskipun demikian, ia menilai potensi pengembangan tetap terbuka lebar.

“Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DIY, lanjut Vony, pemerintah daerah sudah menetapkan ada 18 titik di wilayah DIY yang secara kategori lahan, kualitas lingkungan, dan peruntukan ruang dinilai sesuai atau sangat sesuai untuk dikembangkan menjadi kawasan tambak garam,” jelasnya.

Saat ini, tambak garam yang masih aktif di DIY seluas 2.500 meter persegi berada di kawasan Pantai Sepanjang, Gunungkidul. Namun, produksi yang dihasilkan belum mencukupi kebutuhan dalam daerah, sehingga masih harus didatangkan dari luar DIY.

“Namun dengan adanya kerja sama strategis dengan mitra perlahan tapi pasti garam lokal DIY bisa berkembang,” kata Vony.

Dalam jangka panjang, DKP DIY menargetkan pengembangan teknologi dan kawasan garam ini mampu mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Selain itu, peningkatan daya saing juga menjadi fokus melalui berbagai strategi.

DKP DIY mendorong kemitraan antara koperasi Tirta Bahari dan koperasi garam lainnya, kerja sama dengan pelaku UMKM, serta langkah-langkah pemasaran seperti digitalisasi pasar dan pengembangan desain kemasan.

“Untuk jangka pendek kerja sama dengan UMKM, dan diharapkan dalam jangka panjang bisa dimungkinkan ada kerja sama untuk penempatan garam lokal di gerai ritel modern,” tutur Vony. (*)

Read more

Local News