Senin, Juni 23, 2025

Dorong Kopontren Jadi Motor Bisnis Kopdes/Kel Merah Putih

Share

PanenTalks, Pasuruan-Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mendorong koperasi pondok pesantren (Kopontren) yang telah sukses agar berperan lebih besar dalam mendukung pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

“Harapannya, Kopontren ke depan bisa menjadi koperasi yang bagus dan bisa menjadi tempat bagi keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih,” ujar Ferry dalam acara Haflah Akhirussanah ke-75 Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (22/6).

Ferry menjelaskan, Kopontren yang sudah mapan dapat berfungsi sebagai koperasi sekunder. “Konkritnya, Kopontren menjadi semacam sekundernya, menjadi distribution center, penyedia aplikasi, hingga penguatan investasi di Kopdes/Kel Merah Putih,” terangnya.

Menurutnya, langkah ini akan membentuk sebuah ekosistem yang kuat dan saling menguatkan antar-koperasi. “Saya yakin ini akan jadi satu kekuatan yang bisa bersinergi satu sama lain,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan bahwa Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih menaruh perhatian serius terhadap kolaborasi dengan Kopontren. Dalam hal ini, Kopontren yang sudah sukses diharapkan menjadi pilar penguatan koperasi-koperasi desa dan kelurahan.

Wamenkop memberikan contoh konkret peran Kopontren Al-Yasini dalam pengembangan usaha, termasuk dalam bidang pengelolaan sampah. “Kita akan membantu penyediaan peralatan pengelolaan sampah yang nanti bisa hasilnya digunakan untuk keperluan komersial,” kata Ferry.

Tak hanya itu, Ferry juga mendorong Kopontren lain yang telah mapan untuk menjadi Kakak Asuh bagi Kopdes/Kel Merah Putih. “Kami berharap Kopontren yang profesional bersedia membimbing, melatih, dan mendampingi para pengelola koperasi desa dan kelurahan, khususnya di Pasuruan dan sekitarnya,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya peran santri dalam ekonomi umat. “Santri bukan hanya penjaga akidah, tapi juga penggerak ekonomi. Mereka harus mampu membuka usaha, menciptakan peluang, dan membangun ekonomi berbasis nilai-nilai Islam,” tegas Ferry.

Menurutnya, santri memiliki potensi besar menjadi pelaku ekonomi di berbagai bidang, mulai dari kewirausahaan, koperasi, pertanian modern, hingga teknologi halal. “Kita menginginkan santri sebagai pelaku dan pencipta solusi, termasuk dalam bidang ekonomi,” katanya.

Ferry menekankan bahwa pendidikan koperasi bagi santri sangat penting. “Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan perkoperasian,” jelasnya.

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen Kementerian Koperasi untuk mendampingi pendirian dan penguatan koperasi santri. “Kemenkop siap untuk mendampingi dan jika dibutuhkan, bisa menjalin kerja sama dengan yayasan dan pesantren,” tutupnya.

Read more

Local News