Sabtu, September 27, 2025

Dorong UMKM Tembus Pasar Dunia, Export Center Hadir di Balikpapan dan Batam

Share

PanenTalks, Balikpapan – Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso meresmikan Export Center Balikpapan dan Batam yang dipusatkan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (1/8). “Peresmian dua lokasi ini merupakan langkah strategis memperkuat ekosistem ekspor nasional, khususnya bagi UMKM,” ujar Mendag Busan.

Ia menegaskan, pembukaan Export Center menunjukkan komitmen pemerintah memperluas akses pasar global. “Selain memperkuat ekosistem ekspor, peresmian ini menandai transformasi ekonomi nasional berbasis ekspor,” katanya.

Dalam sambutannya, Mendag menekankan pentingnya UMKM dalam perekonomian. “Produk UMKM kita memiliki ciri khas yang tidak dimiliki negara lain. Dengan pembinaan, kurasi, dan promosi berkelanjutan, saya yakin UMKM Indonesia mampu menjadi pemain utama di pasar dunia,” ungkapnya.

Menurut Mendag, Export Center menjadi simpul utama program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. “UMKM yang ingin ekspor harus punya inovasi dan daya saing tinggi. Produk harus bagus, rantai pasok terjaga, dan mampu beradaptasi dengan permintaan global,” tegasnya.

Sejak Januari hingga Juli 2025, program BISA Ekspor telah memfasilitasi hampir 800 UMKM melalui business matching dan mencatat potensi transaksi ekspor senilai USD 90,04 juta atau sekitar Rp1,4 triliun. “Mayoritas UMKM tersebut belum pernah ekspor sebelumnya. Semua transaksi dilakukan secara daring dengan pendampingan perwakilan perdagangan di luar negeri,” jelasnya.

Mendag menambahkan, terdapat 46 perwakilan perdagangan di 33 negara yang siap membantu pemasaran produk UMKM Indonesia. “Export Center melakukan kurasi dan pendampingan, sementara perwakilan luar negeri mencari pembeli potensial, menjembatani negosiasi, hingga business matching,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, melaporkan capaian Export Center periode 2024–Juni 2025. “Kami telah memberikan 4.078 layanan konsultasi, memfasilitasi 547 business matching, dan menghasilkan transaksi ekspor USD 140,15 juta,” ujarnya.

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud berharap kehadiran Export Center Balikpapan menjadi semangat baru. “Kami mengapresiasi pemilihan Balikpapan. Semoga langkah ini membawa UMKM Kalimantan Timur menembus pasar global,” ucapnya.

Kepala Disperindag Kepulauan Riau, Novianto, menambahkan Export Center Batam akan mempermudah koordinasi UMKM. “Export Center menjadi acuan bagi UMKM untuk berkonsultasi terkait kegiatan ekspor,” katanya.

Antusiasme juga datang dari pelaku usaha. Didi Hamid, pemilik Deli Koffie Indonesia, menyambut gembira peresmian tersebut. “Alhamdulillah, dengan adanya Export Center Balikpapan, UMKM bisa berkonsultasi langsung dengan Kemendag. Harapannya, produk unggulan Balikpapan bisa menembus pasar luar negeri,” ungkapnya.

Read more

Local News