Sabtu, September 27, 2025

DPR Apresiasi Langkah Wamentan Hentikan Impor Gula Rafinasi

Share

PanenTalks, Jakarta-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, memberikan apresiasi atas langkah tegas Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono yang menghentikan impor gula rafinasi.

“Pak Wamen, saya apresiasi karena sudah menghentikan impor gula rafinasi. Ke depan, saya juga berharap impor etanol dapat dihentikan. Yang sebaiknya kita impor hanya produk yang memang belum bisa dipenuhi di dalam negeri,” ujar Alex dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (16/9).

Alex menegaskan, penghentian impor gula rafinasi akan memberi ruang lebih besar bagi produksi dalam negeri sekaligus meningkatkan daya saing petani lokal. “Kalau produksi dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan, jangan lagi bergantung pada impor,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, Wamentan Sudaryono menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan produktivitas komoditas pangan strategis. “Concern Bapak dan Ibu di Komisi IV menjadi perhatian kami. Kementan akan terus mengedepankan produktivitas dalam negeri dan memastikan kesejahteraan petani serta industri nasional. Perjuangan ini akan kami lakukan agar dalam lima tahun ke depan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa target pemerintah adalah mencapai swasembada pangan secara bertahap, termasuk gula konsumsi. “Tahun ini kita fokus pada swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi. Selanjutnya, industri pelan-pelan juga harus kita ambil porsinya, sehingga Indonesia benar-benar mandiri, baik untuk kebutuhan pangan maupun industri,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut, Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, juga memaparkan hasil Penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementan Tahun Anggaran 2026. “Kementan memperoleh tambahan anggaran sebesar Rp145 miliar. Dengan demikian, pagu anggaran Kementan meningkat dari Rp40 triliun menjadi Rp40,15 triliun,” ungkapnya.

Adapun rincian pagu anggaran Kementan Tahun 2026 adalah sebagai berikut:

  1. Program Ketersediaan, Akses, dan Konsumsi Pangan Berkualitas: Rp23,81 triliun
  2. Nilai Tambah dan Daya Saing Industri: Rp6,62 triliun
  3. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi: Rp747,69 miliar
  4. Dukungan Manajemen: Rp8,96 triliun

“Tambahan anggaran ini akan difokuskan pada kegiatan yang sejalan dengan prioritas Presiden, mendukung tugas dan fungsi utama yang belum teralokasi, serta memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Sudaryono.

Read more

Local News