Sabtu, September 27, 2025

DPRD DIY Dorong Sinergi Komunitas Kopi Hulu-Hilir

Share

PanenTalks, Sleman – Komoditas kopi rakyat di Lereng Merapi, Sleman, semakin menunjukkan potensi ekonomi.

Dalam acara Panen Perdana Kopi Sleman bertema “Kopi Sleman, Berkualitas untuk Negeri” di Dusun Ploso Kerep, Umbulharjo, Cangkringan, belum lama ini.

DPRD DIY menegaskan komitmen untuk memperkuat ekosistem kopi rakyat melalui sinergi lintas sektor.

Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd. menyatakan, pentingnya menjaga keberlanjutan budidaya kopi sebagai sumber penghidupan masyarakat pedesaan.

“Kopi rakyat seperti ini harus terus dikembangkan. DPRD DIY mendorong sinergi yang solid antara petani, pemerintah, dan pelaku usaha agar kopi menjadi sumber kesejahteraan baru bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia didampingi Ketua Komisi B, Andriana Wulandari, S.E., dan anggota Komisi B, Sukapdi. Andriana menekankan, perlunya pembangunan ekosistem mencakup proses produksi hingga pemasaran.

“Komisi B mendorong agar hasil perkebunan rakyat tidak berhenti di budidaya saja, tapi juga menyentuh aspek pengolahan, branding, dan jaringan pasar. Ini bentuk nyata dukungan terhadap ekonomi kerakyatan,” kata Andriana.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X hadir dalam acara tersebut, menyoroti pentingnya infrastruktur air untuk menjaga keberlanjutan produksi kopi di kawasan lereng Merapi. Ia menyebut keberadaan embung dan saluran air sebagai kebutuhan mendesak dengan pembiayaan dana daerah, asalkan ada partisipasi aktif warga.

“Kalau ada lahan yang bisa dimanfaatkan, kita bangun embung dengan dana daerah. Tapi masyarakat juga perlu ikut gotong royong membangun saluran airnya. Kalau tidak ada pipanya, air tidak akan sampai ke tanaman,” tegasnya.

Sri Sultan juga menyoroti pentingnya strategi kolektif dalam pemasaran. Ia mengusulkan penggunaan merek dagang bersama sebagai langkah memperkuat posisi kopi rakyat DIY di pasar.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Heru Tri Widarto mengatakan, pengembangan kopi tidak hanya berdampak pada sektor pertanian, tetapi juga memiliki potensi besar dalam menunjang pariwisata lokal.

“Kopi dan pariwisata itu saling terhubung. Dengan kualitas kopi yang bagus, wisatawan akan datang, bisnis lokal pun ikut tumbuh,” ujarnya. (*)

Editor : Hendrati Hapsari

Read more

Local News