Kamis, Juni 19, 2025

DPRD Kota Solo Soroti Acara Perpisahan Sekolah

Share

PanenTalks, Solo – Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo Sugeng Riyanto menyoroti maraknya keluhan wali murid terkait pelaksanaan acara perpisahan sekolah. Menurutnya kegiatan perpisahan ini dinilai memberatkan. 

“Keluhan ini banyak datang dari orang tua siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP. Mereka merasa terbebani dengan adanya pungutan atau tarikan biaya untuk agenda perpisahan,” kata Sugeng, Selasa (6/5/2025). 

Sugeng menyampaikan kekhawatiran terhadap fenomena ini, seakan sudah menjadi tren tahunan di sekolah, terutama jelang akhir tahun ajaran. Untuk itu ia menegaskan agar acara perpisahan tidak menjadi agenda yang substansial. Sehingga tidak harus mengorbankan kondisi ekonomi orang tua murid yang saat ini banyak sedang dalam kondisi sulit. 

”Ini sudah mulai banyak laporan dari orang tua murid, terutama yang kelas 6 SD dan kelas 9 SMP yang mengeluhkan tentang adanya tarikan atau biaya untuk perpisahan,” ujar Sugeng. 

Menurutnya sekolah, termasuk komite sekolah tidak mestinya menjadikan acara perpisahan sebagai ajang yang justru menambah beban finansial bagi orang tua. ”Jangan lagi orang tua yang sedang dalam kondisi kesulitan ekonomi harus dibebani dengan perpisahan. Ini sebuah acara yang tidak substansial,” jelasnya. 

Menurut Legislator PKS ini, pelaksanaan perpisahan tetap bisa dilakukan dengan sederhana tanpa biaya tambahan. Ia mencontohkan, dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini seperti kamera ponsel, kegiatan perpisahan bisa berlangsung secara informal namun tetap berkesan. Siswa bisa berfoto bersama di kelas, dengan wali kelas atau bersama seluruh angkatan tanpa perlu menyewa tempat, jasa foto profesional, atau membayar konsumsi berlebihan.

“Hari ini kita bisa menggunakan HP untuk foto bersama di kelas misalnya, atau dengan wali kelasnya, atau seluruh satu angkatan. Itu memungkinkan dan itu tidak perlu berbayar,” ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Sugeng juga mengungkapkan rencana koordinasi dengan Wali Kota Surakarta. Ia mendorong agar diterbitkan surat edaran resmi yang ditujukan kepada seluruh sekolah, terutama SD dan SMP negeri, untuk tidak lagi mengadakan acara perpisahan yang mengharuskan orang tua mengeluarkan anggaran baru.

“Kami akan koordinasikan ini dengan Pak Wali Kota. Kita menghimbau untuk membuat semacam Surat Edaran atau apapun namanya yang disampaikan kepada seluruh sekolah SD dan SMP negeri, terutama untuk tidak perlu mengadakan perpisahan-perpisahan yang membebani orang tua murid dengan anggaran-anggaran baru,” tandasnya. (*)

Editor: Ratih Kusumawanti

Read more

Local News