Kamis, Juni 19, 2025

Dua Penerbangan Internasional Kembali Dibuka dari Ahmad Yani

Share

PanenTalks, Semarang – Bandara Ahmad Yani Semarang kembali menyandang status internasional. Penerbangan internasional perdana sedianya 5 September 2025 dengan rute Kota Semarang-Kuala Lumpur.

Tiket sudah tersedia sejak Rabu 18 Juni 2025. Sedangkan, maskapai pertama berhasil digandeng adalah AirAsia. AirAsia menetapkan rute Kota Semarang-Kuala Lumpur. Jadwal penerbangan setiap hari. Berangkat dari Kota Semarang pukul 11.15 dan tiba di Kuala Lumpur 14.40, kemudian jadwal penerbangan dari Kuala Lumpur pukul 9.25 dan tiba di Semarang pukul 10.35.

“Penerbangan mulai 5 September 2025. Tapi hari ini tiket sudah bisa dibeli, mulai Rp760 Ribu,” kata Gubernur Ahmad Luthfi usai menerima kunjungan dari AirAsia dan Bandara A Yani di ruang kerja, Rabu 18 Juni 2025.

Selain AirAsia, lanjut Luthfi, maskapai Scoot juga akan membuka rute penerbangan Kota Semarang-Singapura. Saat ini sedang dilakukan percepatan dan prediksi penerbangan pertama akan dibuka pada rentang waktu September-Desember 2025.

“Saya kira banyak yang sudah menunggu penerbangan internasional ini. Apalagi ini sebagai salah satu langkah mengembangkan pariwisata dan investasi,” ujar Ahmad Luthfi.

Head Network and Airport Authority AirAsia, Edwin mengatakan, kebijakan ini berdasarkan potensi industri inggi dan daya beli masyarakat Kota Semaran yang tinggi.

Pihaknya juga mengungkapkan, rute Semarang-Kuala Lumpur bisa jadi bukan satu-satunya. Saat ini juga sedang studi untuk membuka rute Semarang ke Vietnam dan Thailand.

“Penang (Malaysia) juga menarik, Bangkok juga. Karena orang indonesia suka ke Thailand dan Thailand ke Borobudur juga punya koneksi. Tapi ini masih kita pelajari,” kata Edwin.

GM Bandara A Yani, Fajar Purwawidada melanjutkan, fokus untuk membantu membuka rute-rute internasional baru. Selain Malaysia dan Singapura, potensi menuju Vietnam dan Thailand juga besar.

Dia melanjutkan, potensi penerbangan lain adalah Semarang-China. Lantaran banyaknya kawasan industri di Jateng dan sudah pernah tahun 2019 sebelum pandemi. (*)

Read more

Local News