Jumat, September 5, 2025

Dubes Georgia Puji Arak Bali, Sebut Warisan Budaya Berharga

Share

PanenTalks, Denpasar – Duta Besar Georgia untuk Indonesia, Mr. Tornike Nozadze, memuji keunikan arak Bali saat bertemu dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, di Denpasar pada Rabu (3/9).

Dalam kunjungannya, Dubes Nozadze menyebut arak Bali sebagai warisan yang sangat baik dan menarik, bahkan mengusulkan inisiatif kerja sama yang diberi nama “Bali-Georgia Coffee.”

Pertemuan yang berlangsung di Jaya Sabha tersebut juga membahas pembentukan konsulat kehormatan Georgia di Bali.

Dubes Nozadze menjelaskan, lebih dari 300.000 warga Georgia tercatat berada di Bali beberapa bulan lalu, sehingga keberadaan konsulat sangat penting untuk memfasilitasi kebutuhan mereka.

Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Koster menyatakan kesediaannya untuk membantu.

“Saya akan berusaha membantu dan mencari tempat yang representatif untuk mendukung rencana pembentukan konsulat kehormatan di Bali,” ujarnya.

Selain isu konsulat, Dubes Nozadze juga menyoroti potensi kerja sama di bidang kuliner dan budaya. Ketertarikan khususnya pada arak Bali menunjukkan adanya peluang untuk mempererat hubungan kedua negara melalui pertukaran budaya.

Sebagai simbol persahabatan, Dubes Nozadze menyerahkan wine khas Georgia, Chateau Mukhrani, kepada Gubernur Koster.

Sebaliknya, Gubernur Koster memberikan arak Bali. Pertukaran ini menjadi simbol penghormatan dan jembatan budaya antara Bali dan Georgia.

Dubes Nozadze juga mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya Bali.

“Ini sudah keempat kalinya saya ke Bali, dan saya masih terus kagum dengan kekayaan budaya Bali. Saya percaya Bali adalah harta berharga bagi Indonesia,” tuturnya.

Pertemuan tersebut diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara Georgia dan Bali, terutama di bidang pariwisata, investasi, dan hubungan budaya. (*)

Read more

Local News