PanenTalks, Yogyakarta – Suasana duka ikut dirasakan oleh umat Katolik di Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru, Kota Yogyakarta, pasca kabar wafatnya Paus Fransiskus tersiar pada Senin 21 April 2025.
Kabar duka cita wafatnya Paus Fransiskus tersebut disampaikan langsung oleh Vatikan dalam sebuah pernyataan video. Tentu saja langsung mengagetkan publik, apalagi, satu hari sebelum berpulang, Paus Fransiskus masih menyapa ribuan umat yang mengikuti perayaan Paskah di Vatikan.
Tak sedikit umat yang datang ke Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru untuk mendoakan Paus Fransiskus. Sekretariat Paroki Gereja Kotabaru Yogyakarta, Genova Eka Rahayu menjelaskan misa yang digelar pada sore hingga malam itu merupakan misa harian yang rutin digelar.
Namun seiiring kabar wafatnya Paus, misa tersebut turut mendoakan pimpinan umat Katolik dunia yang berpulang di usia 88 tahun.
“Itu misa harian tetapi banyak juga yang berdoa untuk Paus Fransiskus. Terkait yang misa khusus mendoakan Paus Fransiskus masih belum fix untuk waktunya kapan, tetapi akan diadakan,” katanya.
“Kami akan update informasinya di Instagram @gerejakotabaru segera,” ujarnya menambahkan.
Setelah misa, secara bergantian umat mendoakan mendiang Paus Fransiskus di depan altar tersebut. Foto mendiang Paus Fransiskus pun tampak diletakkan di depan meja altar, di dekat pastor yang memimpin ibadah.
Banyak umat yang tak kuasa menahan kesedihannya, salah satunya Mei. Saat dijumpai, Mei mulanya mengaku tak percaya dengan kabar wafatnya Paus yang tersebar di media sosial. Dia mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut dengan datang ke gereja dan saat diketahui bahwa kabar itu benar, seketika dia terdiam.
“Kaget banget pas awal denger kabarnya, antara percaya dan tidak percaya,” ungkap Mei.
“Bapak paus benar-benar menjadi teladan bagi seluruh umat katolik di dunia. Ketulusan dan kebaikan hati beliau menjadi contoh bagi kami untuk selalu jadi berkat bagi orang orang disekitar. Tenang dan damai bersama bapa disurga pope. Jadilah pendoa bagi kami umat yang masih berziarah di dunia ini,” katanya penuh haru.
Sementara umat lainnya, Hendrikus, juga menyampaikan banyak hal yang bisa diteladani dari Paus Fransiskus, mulai dari sosoknya yang sederhana, hingga selalu memperjuangkan hak-hak kemanusiaan melalui pesan perdamaiannya.
“Kami bersyukur bahwa Bapa Paus Fransiskus sempat datang ke Indonesia dan kami sangat senang saat itu. Kami baru tau beritanya sore, benar tidak ini? Setelah saya cek ternyata benar Bapa Paus sudah berpulang. Yang pasti, kita bisa meneladani cinta kasih dan beliau sangat senang dengan anak-anak, beliau juga mengajarkan toleransi antar umat beragam dan memberikan pesan agar kita bisa bersatu dengan cinta yang diberikan,” ungkapnya. (*)
Editor : Hendrati Hapsari