PanenTalks, Yogyakarta – Perayaan Idul Adha identik dengan limpahan olahan daging kurban. Mulai dari sate, gulai, tongseng, hingga rendang, meja makan banyak keluarga Indonesia penuh dengan menu berbasis daging merah.
Namun, meskipun menggoda dan kaya rasa, konsumsi daging dalam jumlah besar bisa menimbulkan efek kurang nyaman pada tubuh, terutama sistem pencernaan. Kandungan serat rendah dalam daging dapat menyebabkan sembelit hingga rasa begah berkepanjangan.
Untuk menjaga tubuh tetap seimbang setelah menyantap berbagai sajian Idul Adha, berikut empat makanan dan minuman bisa membantu menetralisir dampaknya:
- Buah-buahan Segar
Buah menjadi pilihan terbaik untuk membantu tubuh “mendinginkan” diri usai pesta daging. Mengandung serat alami, vitamin, dan antioksidan, buah seperti nanas, jeruk, dan apel dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Konsumsi bisa dalam bentuk potongan segar, jus tanpa gula, atau campur dalam salad. - Sayuran Hijau
Jangan lewatkan sayur sebagai pendamping makan daging. Sayuran seperti bayam, brokoli, atau kacang panjang mengandung serat tinggi yang bisa membantu mempercepat proses metabolisme dan menurunkan kadar lemak jenuh dalam tubuh. Sajian lalapan atau sayur bening bisa jadi pilihan mudah dan segar. - Minum Air Hangat
Minum air hangat setelah makan bukan hanya tradisi, tapi juga bermanfaat secara medis. Air hangat membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal, memperlancar pergerakan makanan di usus, dan mencegah dehidrasi. Sebaiknya hindari minuman dingin setelah makan berat, karena dapat memperlambat proses cerna. - Teh Herbal Penenang Perut
Teh herbal seperti jahe, peppermint, atau teh hitam bisa jadi pilihan minuman setelah makan daging. Kandungan alami di dalamnya membantu meredakan gas berlebih, mengurangi rasa kembung, serta memiliki efek antiradang untuk sistem pencernaan. Minum dalam keadaan hangat untuk hasil maksimal.
Merayakan Idul Adha tentu sah-sah saja dengan berbagai menu nikmat, tapi menjaga keseimbangan asupan tetap penting agar tubuh tetap sehat dan bertenaga setelah liburan. Yuk, mulai imbangi konsumsi daging dengan pola makan sehat! (*)
Editor : Hendrati Hapsari
