Jumat, Oktober 24, 2025

Empat Pilar Ketahanan Pangan Jadi Fokus Jakarta

Share

PanenTalks, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya menjaga ketersediaan pangan yang berkelanjutan dan terjangkau bagi seluruh warga. Upaya tersebut diwujudkan melalui empat pilar utama ketahanan pangan yang menjadi dasar kebijakan daerah.

Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, memaparkan hal tersebut dalam diskusi inovasi bertajuk “Harvesting Innovation: Building Food-Resilient Cities for All” yang digelar di JCO Reserve AI Hotel Thamrin, Kamis (23/10).

Menurut Suharini, empat pilar ketahanan pangan Jakarta menjadi tanggung jawab bersama antara Dinas KPKP, Dinas PPKUKM, serta BUMD pangan seperti Food Station, Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya.

Pilar pertama, kata dia, berkaitan dengan ketersediaan pangan, termasuk memastikan distribusi dari daerah pemasok ke Jakarta berjalan lancar serta didukung infrastruktur penyimpanan dan logistik yang memadai.
Sementara pilar kedua hingga keempat mencakup pemanfaatan, akses, dan stabilitas pangan yang terus dijaga untuk memenuhi kebutuhan warga ibu kota.

“Kita menjaga harga tetap aman di tingkat konsumen serta nyaman di tingkat produsen,” ujar Suharini.

Ia mengakui, sekitar 98 persen pasokan pangan Jakarta masih bergantung dari luar daerah, sehingga potensi gangguan pasokan akibat bencana seperti banjir di wilayah pemasok harus terus diantisipasi.
“Jika terjadi bencana banjir dan sebagainya di daerah pemasok, maka akan berpengaruh terhadap pasokan pangan bagi warga Jakarta,” tambahnya.

Ketergantungan tersebut juga menjadi perhatian Guru Besar Tetap Institut Pertanian Bogor (IPB), Hadi Susilo Arifin. Ia menilai, kerentanan rantai pasokan merupakan tantangan besar bagi kota metropolitan seperti Jakarta dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Sebagai solusi, Hadi mendorong Pemprov DKI mengembangkan sistem pertanian perkotaan seperti hidroponik yang melibatkan partisipasi warga.
“Ketahanan pangan Jakarta bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi menumbuhkan inovasi, memberdayakan warga, dan membangun kota yang lebih lestari untuk semua,” tandasnya.

Read more

Local News