PanenTalks, Solo – Pemerintah Kota Solo menunjukkan komitmen dalam mendukung penguatan literasi dan pelestarian budaya. Hal ini tercermin melalui Festival Literasi, Seni, dan Budaya Rotary yang diselenggarakan di Pendhapa Gede Balaikota Solo pada Minggu (4/5/2025).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani melalui siaran pers. Menurutnya literasi merupakan pondasi utama dalam pembangunan manusia yang unggul.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya penting untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan menulis, tetapi juga melalui ruang strategis untuk menumbuhkan daya cipta, estetika, serta memperkuat jati diri bangsa melalui seni dan budaya.
”Kami mengapresiasi adanya festival ini. Sebab literasi harus dimaknai dalam spektrum yang luas, termasuk literasi budaya dan literasi digital. Solo merupakan kota budaya yang berkepentingan untuk menghidupkan kegiatan-kegiatan semacam ini, supaya generasi muda kita tidak tercerabut dalam akar budayanya,” katanya.
Festival Literasi, Seni, dan Budaya Rotary ini merupakan kegiatan kolaboratif yang melibatkan Rotary Club, komunitas pendidikan, sanggar seni, pelajar, guru, serta pelaku UMKM kreatif. Festival ini bertujuan untuk menjembatani dunia literasi dan ekspresi seni sebagai dua hal yang saling memperkaya.
Selama festival berlangsung, pengunjung dapat menikmati rangkaian kegiatan, mulai dari Pameran Literasi Budaya, Pentas Seni dan Budaya, Workshop dan Diskusi Publik, Lomba Edukasi, serta Bazar UMKM dan Kuliner Tradisional.
Sementara Perwakilan Rotary Club Indonesia menyampaikan bahwa festival ini merupakan bagian dari komitmen Rotary dalam bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat.
“Kami percaya bahwa literasi adalah hak dasar setiap individu dan salah satu kunci untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa memberi kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujar Kristin Susana.
Acara pembukaan juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain perwakilan dari pemkot Surakarta, budayawan lokal, pegiat literasi, para kepala sekolah, serta ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.
Festival Literasi, Seni, dan Budaya Rotary akan berlangsung selama [berapa hari] hari, terbuka untuk umum dan bebas biaya. Masyarakat diundang untuk hadir dan berpartisipasi dalam merayakan semangat membaca, berkarya, dan mencintai budaya sendiri.(*)
Editor: Ratih Kusumawanti
