Selasa, Agustus 12, 2025

Festival Tabut Dongkrak Ekonomi Bengkulu

Share

PanenTalks, Jakarta-Festival Tabut 2025 sukses menarik perhatian lebih dari 200 ribu pengunjung dan mencatatkan perputaran ekonomi sebesar Rp21 miliar. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyebut festival ini bukan hanya ajang budaya, tetapi juga penggerak nyata ekonomi masyarakat Bengkulu.

“Ini tentu saja menegaskan konsistensi dan eksistensi Festival Tabut sebagai event unggulan berskala nasional. Kami melihat ini event besar yang memberi dampak besar, dan kami ingin terus mendorong agar skala Festival Tabut naik menjadi internasional,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa saat menutup festival di Sport Center Bengkulu, Sabtu (5/7/2025).

Festival Tabut yang berlangsung sejak 27 Juni hingga 6 Juli 2025 itu merupakan bagian dari rangkaian Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, dan telah menghadirkan berbagai pertunjukan seni, budaya, serta partisipasi aktif dari pelaku UMKM dan komunitas lokal.

Wamenpar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada semua seniman, pelaku UMKM, pemerintah daerah, dan masyarakat yang sudah memeriahkan acara ini. Ini bukti bahwa budaya bisa menjadi kekuatan ekonomi,” tegasnya.

Ia juga menyebut Festival Tabut 2025 mencerminkan tren positif kebangkitan pariwisata berbasis budaya. “Ini memberikan optimisme bahwa performa pariwisata Bengkulu akan terus meningkat. Mudah-mudahan kita semua terus berkreasi dan melestarikan budaya demi kesejahteraan bersama,” katanya.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyatakan bahwa Festival Tabut kini telah tumbuh jauh dari asal mulanya. “Dulu ini hanya acara keluarga, kemudian menjadi acara kota, lalu naik menjadi acara provinsi. Sekarang, Festival Tabut menjadi bagian dari event nasional KEN 2025,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan harapannya agar festival ini bisa mendunia. “InsyaAllah, cita-cita kita adalah agar Tabut tidak hanya menjadi milik Bengkulu atau Indonesia saja, tapi milik dunia. Kita ingin orang dari seluruh belahan dunia datang ke Bengkulu,” ujar Helmi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan tahun ini mencapai 206.217 orang, naik tajam dari tahun sebelumnya yang tercatat 132.898 kunjungan.

“Ini adalah program bantu rakyat, jadi kami pastikan perputaran ekonomi selama Festival Tabut meningkat pesat. Kami perkirakan totalnya mencapai sekitar Rp21 miliar,” jelas Murlin.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan Kementerian Pariwisata dan sinergi berbagai pihak di daerah.

Dengan antusiasme pengunjung dan dampak ekonomi yang signifikan, Festival Tabut 2025 dinilai berhasil menjadi simbol kekuatan budaya lokal yang mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bengkulu.

Read more

Local News