Sabtu, September 27, 2025

Festival Tanah Lot Angkat Potensi Lokal dan Bangkitkan Ekonomi

Share

PanenTalks, Tabanan– Tanah Lot Art & Food Festival #6 tahun 2025 resmi ditutup di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan Minggu 24 Agustus 2025.

Acara penutupan ini dihadiri Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, bersama jajaran pejabat dan tokoh penting lainnya. Festival tahunan ini sukses menampilkan potensi seni, budaya, dan kuliner lokal sebagai pendorong utama ekonomi kreatif.

Sejak dibuka pada 21 Agustus, festival ini memukau ribuan masyarakat dan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Dengan tema “Parajyana Samudrasya Adiswara” yang melambangkan pengorbanan dan keharmonisan, festival ini menyajikan beragam pertunjukan seni, parade gebogan, dan festival kuliner yang melibatkan pelaku UMKM serta kelompok masyarakat dari berbagai desa.

Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi atas keberhasilan festival yang dinilai sangat berkesan bagi para pengunjung.

Ia menegaskan, festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan wadah untuk mempererat persaudaraan, memperkuat identitas budaya, serta memperkenalkan warisan leluhur kepada dunia.

“Festival ini membuktikan bahwa budaya itu hidup dan memberi dampak nyata terhadap UMKM serta ekonomi masyarakat,” ujar Bupati Sanjaya.

Ia mencontohkan bagaimana keterlibatan ibu-ibu PKK, seniman, hingga pelaku UMKM membuat roda ekonomi bergerak. Mulai dari pakaian adat, kuliner, hingga kerajinan, semuanya terdampak positif.

Bupati Anjaya menyoroti pentingnya festival ini sebagai sarana untuk menggali dan merekonstruksi potensi kearifan lokal, khususnya kuliner khas Tabanan yang mulai langka, seperti penyon. Ia berharap, festival semacam ini dapat menjadi ajang untuk mengangkat kembali kuliner tradisional tersebut agar tidak punah.

Menurut Sanjaya, Tanah Lot yang sudah dikenal secara internasional sangat tepat menjadi panggung promosi seni dan budaya. Ia menekankan bahwa ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali Era Baru.

“Bali tidak memiliki tambang atau sumber daya lain. Budaya adalah kekuatan besar kita, yang mampu menarik hingga 15 juta wisatawan,” tegasnya.

Bupati berharap, festival ini terus berlanjut setiap tahun, menjadi momentum untuk memperkuat promosi pariwisata daerah. Ke depan, diperlukan kerja keras, kreativitas, dan inovasi agar kunjungan wisatawan terus meningkat, sambil tetap menjaga kelestarian warisan budaya yang adiluhung.

Penutupan Tanah Lot Art & Food Festival #6 ini menjadi penegasan komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk menjaga taksu Tanah Lot sebagai destinasi wisata dunia, sekaligus memperkuat peran seni, budaya, dan kuliner tradisional sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi kreatif masyarakat.(*)

Read more

Local News