Selasa, Agustus 19, 2025

FKUB Siap Jadikan Kulon Progo Sebagai Daerah Paling Toleran

Share

PanenTalks, Kulon Progo – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berkomitmen menjadikan Kulon Progo sebagai Most Tolerant Regency atau Kabupaten paling toleran. Hal tersebut disampaikan FKUB saat beraudiensi dengan Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua FKUB Kulon Progo, Surahmanto, menjelaskan bahwa FKUB adalah badan yang mendapat legitimasi berdasarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) Tiga Menteri dan Pergub (Peraturan Gubernur) Nomor 225 Tahun 2019. “Berdasarkan SKB dan Pergub kita mendapat empat tugas penting,” katanya.

Tugas yang pertama adalah merekomendasi secara tertulis kepada kelompok-kelompok masyarakat atau umat yang akan mendirikan rumah ibadah. PKUB memberikan rekomendasi ini bersama dengan perwakilan dari Kemenang.

Yang kedua, memfasilitasi dialog antar umat atau antar tokoh-tokoh umat beragama.

Tugas yang ketiga, menghimpun aspirasi dan menyalurkan aspirasi yang terkait dengan kerukunan.

Keempat, memberikan masukan rekomendasi wadah pemerintah daerah dalam hal kebijakan di bidang membina kerukunan.

Audiensi Pemkab dan FKUB. (dok:pemkabkulonprogo)

Selain itu, Surahmanto juga menyampaikan bahwa FKUB memiliki mimpi besar bersama dengan seluruh elemen masyarakat. Yaitu menjadikan Bumi Binangun sebagai contoh nyata dari harmoni dan toleransi antar umat beragama.

“Program ke depan kami, yang juga menjadi mimpi bersama semua teman-teman. Yaitu ingin menjadikan Kulon Progo sebagai kabupaten tertoleran di Indonesia atau Most Tolerant Regency. Memang baru sebatas mimpi, semoga mimpi itu nanti bisa menjadi kenyataan,” kata Surahmanto.

Bupati Agung Setyawan menyambut baik visi tersebut dan mengapresiasi kerja keras FKUB dalam menjaga kerukunan di wilayahnya. Mimpi untuk menjadi Most Tolerant Regency ini sejalan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong dari seluruh masyarakat.

“Di dalam satu situasi yang sangat baik ini, saya sangat setuju. Manakala bahwa tadi bermimpi, jangan hanya bermimpi,” ujar Agung.

Memenuhi Kriteria

Agung menilai Kulon Progo memenuhi kriteria menjadi kabupaten yang toleran, karena di Bumi Binangun tidak ada SARA di tengah keberagaman yang ada.

“Kalau saya lihat, kita sangat mungkin menyandang daerah paling toleran. Karena saya sendiri banyak berdiskusi dengan teman-teman dan saya sendiri memberikan satu apresiasi tentang keberagaman. Bagaikan pelangi yang sangat indah bagi kita,” kata Agung.

FKUB dan Pemkab berkomitmen siap bekerja sama dalam berbagai program yang mendukung peningkatan pemahaman, dialog, dan interaksi positif antar umat beragama di seluruh wilayah Kulon Progo. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News