Selasa, Juni 24, 2025

Forum ITOP Dorong Pariwisata Kebugaran Berbasis Alam Budaya

Share

PanenTalks, Denpasar -Forum Inter-Island Tourism Policy (ITOP) ke-26 resmi dibuka di The Meru Sanur pada Minggu, 22 Juni 2025, menegaskan komitmen Bali dalam merintis pariwisata berkelanjutan yang berbasis pada kekayaan alam dan budaya.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mewakili Gubernur Bali, membuka acara bergengsi ini di hadapan para delegasi dari berbagai “pulau surga” lainnya, termasuk Jeju, Hainan, Okinawa, Zanzibar, Provinsi Selatan Sri Lanka, dan Phuket.

Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antarwilayah kepulauan dalam membangun sektor pariwisata yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga melestarikan.

Forum ITOP tahun ini mengusung tema yang sangat relevan dan visioner: “Pariwisata Kebugaran Berbasis Sumber Daya Alam dan Budaya.

” Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan penegasan kuat dari Bali untuk menjaga keseimbangan antara kelestarian lingkungan, perlindungan warisan budaya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

Dalam sambutan Gubernur Bali yang dibacakan oleh Dewa Made Indra, disampaikan bahwa Forum ITOP adalah “wadah strategis untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pariwisata antarwilayah kepulauan.

Bali, yang sejak 1920-an telah dikenal sebagai destinasi budaya dan inspirasi bagi seniman dunia seperti Walter Spies dan Miguel Covarrubias, kini siap memimpin arah baru pariwisata global.

Apresiasi khusus juga disampaikan kepada Pemerintah Jeju atas penampilan seni budaya yang memukau dalam acara pembukaan, menandakan eratnya pertukaran budaya antaranggota ITOP.

Senada dengan semangat Bali, Wakil Gubernur Provinsi Jeju, Myong Kee Jin, menekankan pentingnya ITOP Forum sebagai momentum untuk memperkuat kerja sama kepulauan dalam pelestarian lingkungan dan budaya. “Di Jeju, kami mengutamakan keindahan alam dan tradisi, seperti penyelam wanita legendaris yang menjadi ikon budaya,” ujarnya.

Jeju pun tengah gencar mengembangkan green tourism dengan rencana keberlanjutan hingga 2035, dan siap menjadi tuan rumah ITOP Forum 2026 mendatang.

Para delegasi diajak untuk merasakan langsung keajaiban Bali, menjelajahi kekayaan budaya, keindahan alam, dan pesona kerajinan tangan khas Pulau Dewata.
“Semoga momen ini menjadi pengalaman yang bermakna dan tak terlupakan bagi kita semua,” tutup Sekda Dewa Made Indra, mengundang para peserta untuk meresapi setiap detik di Bali.

Agenda forum yang padat dan menarik meliputi Working Group Meeting, seminar internasional, hingga kunjungan budaya ke Ubud dan eksplorasi alam di Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Acara puncak ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bersama dan serah terima bendera ITOP Forum dari Bali kepada Jeju, Korea Selatan.

Melalui ITOP Forum 2025, Bali tak hanya memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan dunia, tetapi juga tampil sebagai pelopor dalam pembangunan pariwisata yang berakar pada budaya, berwawasan lingkungan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat lokal. Ini adalah langkah maju bagi pariwisata masa depan!(*)

Read more

Local News