Senin, Juni 16, 2025

Gebrak Ketahanan Pangan: Yogyakarta Siap Lahirkan Petani Muda

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Yogyakarta, kota budaya yang selalu berinovasi, kini menggebrak dengan tiga program unggulan dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) untuk memastikan warganya tidak lagi kelaparan dan generasi mudanya bersemangat menjadi petani!

Di tengah isu ketahanan pangan yang semakin relevan, DPP Kota Yogyakarta tidak tinggal diam. Mereka meluncurkan inisiatif ambisius yang berfokus pada pemberdayaan, keberlanjutan, dan kepedulian sosial. Mari kita bedah lebih dalam tiga program revolusioner ini:

Food Bank Lumbung Mataraman: Sedekah Pangan untuk Kesejahteraan Bersama

Bayangkan, tak ada lagi makanan terbuang sia-sia sementara banyak yang kelaparan. Inilah visi di balik Food Bank Lumbung Mataraman. Program ini bukan hanya sekadar “bank makanan,” melainkan gerakan masif untuk mengatasi kerawanan pangan dan memperkuat ketahanan pangan melalui pengelolaan surplus makanan.

Dengan skema food bank, food rescue, dan food charity, Lumbung Mataraman menjadi jembatan kebaikan.

Donasi makanan atau bahan makanan, bahkan surplus makanan layak konsumsi dari hotel dan restoran yang lolos uji laboratorium, dikumpulkan dan disalurkan kepada mereka yang paling membutuhkan: lansia prasejahtera, warga miskin, mahasiswa terlantar, hingga masyarakat lain yang menghadapi kesulitan.

DPP sebagai koordinator sekretariat program ini tidak bekerja sendiri. Mereka menggandeng mitra kolaborasi strategis seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Sub unit KORPRI Kota Yogyakarta, serta mitra pendistribusi handal seperti BAZNAS, Berbagi Bites Jogja (BBJ), Sego Mubeng, Rumah Zakat, FOI, dan Rotary. Sebuah sinergi yang luar biasa untuk menciptakan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Yogyakarta membuktikan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tentang produksi, tetapi juga tentang kepedulian, inovasi, dan kolaborasi. Nantikan penjelasan lebih lanjut mengenai dua program unggulan lainnya, yaitu lahirnya petani muda baru di Kota Yogyakarta dan pemeriksaan mutu pangan jajan anak sekolah (cilok), yang akan kami ulas dalam artikel berikutnya!

Dukungan terhadap program Food Bank Lumbung Matraman. (dok:dppkotayogya)
  1. Pemeriksaan Mutu Pangan Jajan Anak Sekolah (Cilok)

Cilok merupakan salah satu jajanan populer di kalangan anak sekolah. Tujuan DPP melakukan pengawasan mutu pangan jajanan ini untuk mengawasi dan menjamin keamanan jajanan di Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta, khususnya yang berbahan dasar tapioka.

Ada 16 macam jajanan diambil dari 21 lokasi yang telah diuji cemaran bahan berbahaya. Hasil uji laboratorium tidak ditemukan contoh yang mengandung cemaran boraks maupun formalin.

Lima contoh jajanan cilok pun telah melalui uji kandungan gizi di laboratorium terakreditasi PT. Tiga Raksa Satria. Berdasarkan hasil uji proklimat, cilok mengandung karbohidrat 43,05%, protein 2,42%, dan lemak 1,31% hampir sama dengan nasi. Cilok pun dinilai cocok sebagai makanan selingan maupun pokok alternatif dengan kombinasi sayur dan lauk untuk memperkaya kandungan nutrisinya.

Petani Milenial Kota Yogyakarta. (dok:dppkotayogya)
  1. Lahirnya Petani Muda Baru

DDP melakukan program Lahirnya Petani Muda baru bertujuan untuk meregenerasi petani dengan menarik minat generasi muda pada profesi pertanian dan pengembangan pertanian modern.

Saat ini jumlah Petani Milenial di Kota Yogyakarta berjumlah 9 orang. Mereka bergerak dalam komoditas sayur dan buah hidroponik, eksportir buah premium (nanas, salak, manggis, durian), bidang peternakan (bebek, kambing), produk olahan jamu, produk daur ulang sampah, budidaya anggrek dan aglaonema, serta aplikasi AI farm.

DPP menargetkan ada tambahan petani-petani muda baru lagi hingga jumlah totalnya mencapai 27 orang. Tambahan tersebut didapat melalui program magang calon petani muda ke petani milenial.

Harapannya petani muda yang baru lahir, mampu adaptif terhadap teknologi dan inovasi pertanian, untuk memperkuat ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan, membuka lapangan kerja, serta mendukung urban farming. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News