Sabtu, September 27, 2025

Genting: Pemkot Gandeng Korporasi Cegah Stunting

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting menjadi salah satu upaya Pemkot Yogyakarta dalam mencegah stunting. Untuk itu Pemkot menjalin kemitraan dengan korporasi sebagai orang tua asuh yang juga mendukung program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Beberapa di antaranya adalah PT Sari Husada Griya Mahardika, Radio Sonora, STIKES Bethesda, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Yogyakarta. Selain itu, ada Baznas Kota Yogyakarta, Wanita Katolik Republik Indonesia, BSI Maslahat, BPJS Ketenagajerjaan, Bank Jogja, dan Bank BPD DIY.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyatakan pemantauan keluarga berisiko stunting harus meliputi semua aspek. Mulai dari calon pengantin (catin), ibu hamil, ibu bersalin dan bayi di bawah dua tahun (baduta) menjadi kunci utama.

“Baduta ini harus mendapat pantauan, nanti kita lihat berat badannya naik atau tidak, tinggi atau panjangnya nambah atau tidak. Makanya ASI eksklusif itu sangat penting. Maka dari itu, ibu menyusui juga harus mendapat PMT berupa protein hewani telur dan ikan lele,” ujarnya pada Senin (22/7).

Selain itu, fokus Genting tidak hanya pada penurunan stunting, lanjut Hasto, tapi juga bagaimana bisa menuju zero new stunting, tidak ada penambahan angka stunting baru.

“Catin ini kalau Kurang Energi Kronis (KEK), kemudian anemia, tentu sangat berisiko ketika nanti hamil dan anaknya lahir. Jadi sebelum hamil juga dalam pantauan, mendapat PMT, kemudian tablet tambah darah,” ujar Hasto, Senin (22/7).

Lebih lanjut, Hasto juga menekankan kalau ibu hamil juga harus dipantau khususnya yang berisiko. “Ada yang KEK, anemia, ada juga yang 4T yaitu terlalu muda usia kehamilan, terlalu tua usia kehamilan, terlalu dekat jarak kehamilan, dan terlalu banyak kehamilan,” katanya.

Ada 613 Sasaran Cegah Stunting

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Retnaningtyas menjelaskan hingga bulan Juli 2025 terdapat 613 sasaran yang didampingi orang tua asuh. Mereka akan mendapat PMT dari orang tua asuh, yaitu 10 mitra melalui program CSR mereka.

“Sasaran bayi di bawah dua tahun atau baduta ada 485, ibu hamil 116 dan ibu menyusui 12. Total ada 613 sasaran yang mendapatkan pendampingan melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) di tiap kelurahan,” jelasnya.

Pihaknya mengatakan, PMT diberikan kepada kelompok sasaran selama rentang waktu dua sampai enam bulan, di mana masing-masing sasaran akan dipantau oleh TPK perkembangannya.

“Kami terus mengupayakan untuk pendampingan dan PMT bisa sampai 6 bulan, dipantau secara rutin perkembangannya. Termasuk untuk data sasaran baru hingga bulan Juli ini total se-Kota Yogya ada 24 calon pengantin (catin), 111 ibu hamil dan 41 ibu pasca bersalin,” tambahnya. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News