Senin, Agustus 18, 2025

Gerai Sembako Koperasi Merah Putih Siap Diluncurkan

Share

PanenTalks, Jakarta-Menjelang peluncuran resmi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli mendatang, Badan Pangan Nasional (NFA) mengambil langkah konkret untuk memperkuat salah satu lini bisnis koperasi, yaitu Gerai Sembako.

“Koperasi Merah Putih ini tentu sudah disampaikan beberapa kali oleh Bapak Menko Pangan. Salah satu kegiatannya adalah Gerai Sembako, dan itu pasti berkaitan erat dengan Badan Pangan Nasional,” ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam rapat bersama pelaku usaha pangan, Kamis (26/6), di Jakarta.

Arief menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung koperasi ini. “Kita inginnya BUMN, BUMD, dan swasta ikut berpartisipasi. Termasuk jadi enabler Koperasi Merah Putih di daerah. Pemerintah tidak ingin Gerai Sembako ini seperti toko kelontong biasa. Harus ada digitalisasinya,” jelasnya.

Untuk itu, PT Telkom Indonesia turut membangun sistem inventory digital. “Dengan digitalisasi, kita bisa tahu dengan cepat stok dan arus barang di koperasi. Targetnya, 12 Juli bertepatan dengan Hari Koperasi dan 19 Juli peluncuran oleh Presiden. Ini harus berhasil,” tegas Arief.

Ia juga mengingatkan agar harga sembako di koperasi tetap terjangkau. “Tolong pastikan harganya baik, agar masyarakat desa benar-benar menikmati manfaatnya. Jangan sampai uang belanja masyarakat desa kembali ke kota-kota besar. Ekonomi desa harus berputar di situ,” tambahnya.

Gerai Sembako yang dioptimalkan Koperasi Merah Putih diharapkan bisa menjadi penyangga inflasi pangan. “Kita punya harapan, inflasi pangan bisa lebih landai,” katanya.

Secara historis, inflasi pangan dalam tiga tahun terakhir mencatat puncaknya di Juli 2022 (11,47%), Februari 2023 (7,62%), dan Maret 2024 (10,33%). Namun, pada 2025, tren menurun signifikan. “Titik tertinggi di Januari 2025 hanya 3,07%. Mei kemarin bahkan hanya 1,60%,” jelas Arief.

Sementara itu, Asisten Deputi Tata Niaga Perdagangan Pangan Dalam Negeri Kemenko Pangan, Santi Setiastuti, mengatakan bahwa Koperasi Merah Putih berbeda dengan koperasi sebelumnya. “Anggotanya harus dari satu desa atau kelurahan. Tidak bisa lintas desa seperti koperasi pertanian dulu,” ujarnya.

Santi menjelaskan, proses pembentukan koperasi ini secara bertahap. “Dari Mei hingga Juli targetnya 80 ribu koperasi terbentuk. Di 28 Oktober, semuanya sudah aktif berbisnis,” katanya.

Sejumlah pelaku usaha dan asosiasi turut menyatakan dukungannya terhadap Gerai Sembako di koperasi ini. Mereka antara lain Perum Bulog, ID FOOD, PT Berdikari, PT Food Station, PT Charoen Pokphand, PT Japfa Comfeed, serta asosiasi seperti PERPADI, Pusbarindo, PINSAR, ADDI, dan GIMNI.

Read more

Local News