Senin, Agustus 18, 2025

GNPIP: Fondasi Ekosistem Pangan yang Berkelanjutan di Bali

Share

PenenTalks, Denpasar – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mewakili Gubernur Bali, secara resmi membuka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Balinusra di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

Hadir dalam acara tersebut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman, serta sejumlah pejabat terkait.

Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Dewa Made Indra menyoroti pencapaian inflasi daerah pada April 2025 yang tercatat sebesar 1,61% secara tahunan (yoy) dan 0,73% secara bulanan (mtm).

Penurunan ini sebagai hasil sinergi kuat antar pemangku kepentingan, termasuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang didukung program GNPIP.

Strategi 4K—keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif—menjadi faktor utama keberhasilan dalam menjaga stabilitas inflasi.

“Sinergi ini harus bisa saling menjaga dan meningkatkan agar pengendalian inflasi semakin efektif,” ujar Sekda Dewa Made Indra. Ia juga menyoroti ketergantungan Bali terhadap pasokan pangan dari luar daerah, khususnya dari Jawa dan Nusa Tenggara.

GNPIP 2025 menitikberatkan optimalisasi kerja sama antar daerah (KAD) guna mengurangi disparitas harga serta memastikan ketersediaan pangan yang stabil.

Model kerja sama yang ada tidak hanya bersifat government-to-government (G2G), tetapi juga business-to-business (B2B). Sedangkan Perumda Pangan berperan sebagai penghubung antara daerah surplus dan defisit pangan.

“Program ini tidak hanya bertujuan mengendalikan inflasi, tetapi juga membangun ekosistem pangan yang tangguh dan berdaya saing,” tambahnya.

Made Indra juga memberikan apresiasi terhadap langkah konkret dari Bank Indonesia, termasuk pemantauan harga secara langsung serta program penanaman bibit komoditas strategis seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih. Langkah ini sebagai strategi penting dalam meredam gejolak harga pangan yang berpotensi memicu inflasi.

Dalam kegiatan GNPIP ada penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU), di antaranya komitmen pasokan mendukung Program MBG, komitmen pasokan pangan Perumda untuk industri pariwisata Bali, serta komitmen peningkatan luas tanam. (*)

Read more

Local News