Rabu, Juni 18, 2025

Gotong Royong, Pemkot Yogyakarta Bangun Rumah Layak Huni!

Share

PanenTalks, Yogyakarta -. Sebagai bukti nyata dari pengamalan nilai gotong royong—salah satu inti dari Pancasila—Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggerakkan program bedah rumah bersama masyarakat.

Program ini menjadi gambaran konkret bagaimana kepedulian sosial dan solidaritas warga mampu menciptakan perubahan.

Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan kembali komitmennya dalam membina dan memperkuat ideologi Pancasila. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Hasto Wardoyo saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Balai Kota Yogyakarta, Minggu pagi (1/6).

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat memimpin upacara. (dok:pemkotyogya)

Komitmen ini bukan sekadar janji, melainkan terwujud dalam serangkaian program pengarusutamaan Pancasila yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Wali Kota Hasto Wardoyo menyoroti bahwa Pancasila bukan hanya sekadar hafalan, melainkan harus dihidupi dan diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari.

“Pancasila adalah jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama. Tugas kita hari ini adalah memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila benar-benar hadir dalam keseharian kita dalam kebijakan, dalam pelayanan publik, dan dalam tindakan kita sebagai warga negara,” tegas Hasto.

Dalam program bedah rumah, warga bergotong royong memperbaiki rumah-rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu. Pemerintah Kota Yogyakarta berperan menyediakan dukungan teknis dan material, sementara masyarakat dan relawan turun langsung membantu pekerjaan secara sukarela.

“Inilah wajah Pancasila dalam tindakan gotong royong yang nyata, bukan sekadar slogan. Melalui bedah rumah, kita memperlihatkan bahwa kepedulian sosial dan solidaritas warga adalah kekuatan bangsa,” tutur Wali Kota Hasto Wardoyo.

Program-program pengarusutamaan Pancasila yang digalakkan Pemkot Yogyakarta ini mencakup pembinaan ideologi, pelatihan, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor.

Tujuannya jelas, agar nilai-nilai luhur Pancasila benar-benar meresap ke dalam seluruh sendi kehidupan masyarakat, mewujudkan Yogyakarta yang harmonis dan berlandaskan Pancasila.

Lebih lanjut, Hasto mengajak semua elemen masyarakat untuk memiliki peran sebagai pelaku utama pengamalan nilai-nilai luhur bangsa. “Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperbarui komitmen kita terhadap semangat kebangsaan. Jadikan setiap langkah dan ucapan kita sebagai cerminan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Nindyo Dewanto, menegaskan komitmen lembaganya sebagai garda depan pembinaan ideologi bangsa. Momentum 1 Juni 2025 ini harus menjadi titik tolak untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan, terutama dimulai sejak usia dini.

Di tingkat anak-anak, Kesbangpol telah menyelenggarakan program Parenting Kebangsaan, yang mengenalkan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan sejak usia dini.

“Kami melakukan penguatan kurikulum kebangsaan di tingkat SD dan SMP, serta melaksanakan program screening anti-NAPZA di tingkat SMP, menjadi bentuk nyata pengamalan nilai Pancasila, untuk melindungi generasi muda yang sedang mencari jati diri dan sangat membutuhkan pembimbingan serta kasih saying,” kata Nindyo. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News