Sabtu, September 27, 2025

GPM dan Kempling Semar Upaya Jaga Stabilitas Harga Pangan

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Kota Semarang menguatkan komitmen menjaga stabilitas harga pangan dengan melaksanakan 1.530 titik RW di Ibukota Provinsi ini.

Program ini menggandeng Bank Indonesia menjadi langkah strategis menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tengah trend kenaikan harga beras dan komoditas lainnya. Selain itu, mendekatkan akses pangan murah, aman dan kualitas hingga ke tingkat RW.

Wali Kota Semarang, Agustina mengatakan, GPM dan Kempling Semar (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) bukan kegiatan seremonial musiman.

“Kegiatan ini strategi menjaga ketahanan pangan, melindungi daya beli masyarakat, dan menciptakan stabilitas harga,” kata dia, Minggu 10 Agustus 2025.

Dia menerangkan, kunci keberhasilan ada pada konsistensi dan inovasi. Secara keseluruhan, di 1.530 titik RW, BULOG menyalurkan 15.149 kemasan beras SPHP @5 kg dengan total 75,745 ton.

Di samping itu, komoditas pangan maupun non pangan melalui UMKM setempat. Pada GPM di Kelurahan Pudakpayung tersedia kebutuhan pokok. Meliputi bawang merah, bawang putih, minyak goreng. Selain itu, aneka produk UMKM khas Semarang seperti bandeng presto, otak-otak, jamu tradisional, jajanan pasar dan lainnya dengan harga terjangkau

Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng, Andi Reina Sari mengatakan, inflasi Kota Semarang Juli 2025 tercatat 0,23 persen (month to month). Komoditas seperti bawang merah dan beras menjadi dua dari lima penyumbang utama inflasi.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah, BI, BULOG dan pelaku UMKM penting untuk memastikan pasokan aman dan harga stabil sebelum gejolak harga berdampak luas.

Keberhasilan ini dukungan program inovatif seperti Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman) menyediakan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. Selain, BUMP Lumpang Semar Sejahtera memangkas rantai distribusi sehingga harga jual petani adil dan harga beli konsumen wajar. Delapan armada Kempling Semar setiap hari menjangkau empat titik RW.

Kegiatan GPM kali ini juga membawa manfaat ganda. Bagi warga, hadirnya pangan aman dan terjangkau di lingkungan terdekat memudahkan akses sekaligus meringankan beban pengeluaran.

Bagi pelaku UMKM, kegiatan ini menjadi ajang promosi sekaligus peluang memperluas jaringan pemasaran. Sedangkan bagi pemerintah daerah, program ini menjadi sarana efektif mengendalikan inflasi sekaligus memperkuat jaringan distribusi pangan hingga ke tingkat RW.

Read more

Local News