Senin, Agustus 18, 2025

GTM, Lawan dengan Gerakan Lahap Makan!

Share

PanenTalks, Bantul – GTM atau Gerakan Tutup Mulut merupakan kondisi di mana anak menolak untuk makan. Fenomena ini cukup membuat para ibu gelisah, khususnya di Kabupaten Bantul. Hal ini mendasari terselenggaranya Gebyar Posyandu dengan tajuk Gerakan Lahap Makan pada Rabu, 23 Juli 2025 di Lapangan Trirenggo.

PT Indofood CBP Sukses Makmur menginisiasi kegiatan ini dengan menggandeng dokter spesialis anak, dr. Aninditya Dwi Messaurina. Dalam paparannya, Aninditya menyampaikan, pemicu fenomena GTM umumnya tiga faktor utama yang saling berkaitan. Tiga faktor utama tersebut adalah waktu pemberian makan, variasi dan tekstur sesuai usia, serta cara pemberian makan.

“Untuk mengatasi Gerakan Tutup Mulut, orang tua perlu menguasai tiga metode penting agar anak lahap makan,” kata Aninditya.

“Pertama, pastikan anak sudah lapar dengan memberi jeda 2-3 jam sebelum makan dan dalam kondisi tidak mengantuk. Selanjutnya, variasikan rasa dan jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak, serta pastikan tekstur makanan sesuai tahapan usianya,” ujarnya.

Selain itu, orang tua perlu memperhatikan cara pemberian makan yang tepat, seperti memastikan posisi duduk yang benar saat makan. Sebaiknya orang tua menghindari kebiasaan memberi makan sambil menggendong anak karena posisi punggung dan leher anak tidak tegak.

Tak hanya itu, anak juga harus terhindar dari banyak hal yang bisa menghindari pengalihan agar anak dapat mengenali makanannya serta belajar mengunyah dan menelan dengan baik.

Kehadiran Keluarga Publik Figur

Dalam kegiatan ini, hadir pula keluarga publik figur Alyssa Soebandono dan Dude Harlino, yang berbagai pengalaman terkait GTM.

“Kami ingin menjadi teman bagi para ibu yang ingin membuat anaknya makan dengan lahap melalui tiga metode lahap makan. Kami telah menerapkannya ketika Aulia sedang Gerakan Tutup Mulut dan merasakan manfaatnya,” ujar Alyssa.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Halim, mengungkapkan kegiatan ini banyak memberi manfaat positif, terutama bagi para Ibu di Bantul.

“Ini bermanfaat sekali karena penuh dengan edukasi yang bagus. Antusias warga juga besar,” kata Emi.

“Kam berharap ilmu yang didapatkan hari ini bisa diterapkan dan ditindaklanjuti oleh seluruh orang tua yang hadir,” ucap dia lagi.

Emi juga mengatakan, masyarakat Bantul patut bangga dan bersyukur karena tidak semua daerah memiliki kesempatan untuk mendapat kegiatan serupa. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News