Senin, Agustus 18, 2025

Gubernur Jateng Dorong Kreativitas Anak Muda di Sektor Pertanian

Share

PanenTalks, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong kreativitas anak muda di provinsi ini untuk menciptakan produk unggulan di sektor pertanian.

“Artinya bukan tidak mau jadi petani, tapi untuk merangsang anak-anak muda. Kita mempunyai rasa memiliki untuk menjadi petani milenial, yaitu petani yang punya daya kreativitas yang lebih baik dari pihak orangtuanya yang petani,” kata Ahmad Luthfi usai memimpin Musrenbangwil Eks Karesidenan Pekalongan di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis, 24 April 2025.

Dia mengatakan, anak-anak muda harus bisa membuat atau menghasilkan produk pertanian tidak biasa. Misalnya budidaya bibit sampai lahan pertanian tidak terikat pada pestisida, juga pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian.

“Anak-anak muda yang bisa menciptakan kreativitas, kemudian produk unggulan. Nanti programnya bisa dari kita,” jelasnya.

Dalam Musrenbangwil Eks Karesidenan Pekalongan tersebut, Gubernur kembali menegaskan kepada para bupati dan wali kota untuk memiliki satu nafas kebersamaan dalam membangun daerah.

“Kita patok kita bersama-sama untuk swasembada pangan. Kalau 2025 kemarin adalah infrastruktur, maka 2026 ini adalah swasembada pangan. Dari infrastruktur meningkat menjadi swasembada pangan. Ini perlu karena keberlanjutan,” katanya.

Ahmad Luthfi juga menegaskan agar bupati dan wali kota bisa tegas untuk menjaga jalur hijau atau kawasan pertanian. Pasalnya, Jawa Tengah kalah produktivitas padi dengan Jawa Timur karena lahan pertanian lebih sedikit.

“Yang sudah tercetak jalur hijau, jangan diubah. Harus tetap jalur hijau. Minta tolong diawasi, itu kewenangan Bupati dan Wali Kota untuk tidak mengubah lahan. Saya juga sudah titipkan ke Menteri ATR/BPN untuk mengawal agar jangan ada perubahan atau pengurangan lahan hijau di Jawa Tengah,” tegasnya. (*)

Read more

Local News