PanenTalks, Semarang – Gubernur Jawa tengah Ahmad Luthfi meminta Pertamina memastikan penyaluran LPG bersubsidi tepat sasaran.
“Kasus LPG subsidi yang disuntik-suntik itu masih ada, di Temanggung, di Semarang juga ada. Kalau bisa (Pertamina) lebih intensif (kerja sama) dengan Polda. Jangan pasif. Harus diawasi,” kata Gubernur di sela-sela pertemuan dengan jajaran Pertamina Patra Niaga di ruang kerjanya, Senin, 19 Mei 2025.
Luthfi juga mendorong pemetaan ulang hingga level desa distribusi LPG subsidi. Hal ini terkait dengan gencarnya program Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya, itu penting agar bantuan dari pemerintah tepat ke masyarakat berhak.
“Di Jateng ini ada 8.560 desa. Petakan lagi LPG di desa-desa, supaya tepat sasaran. Pemerintah ini sudah babak belur ngasih subsidi, jangan sampai malah nggak pas,” lanjutnya.
General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengatakan, Pertamina siap berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait untuk memastikan pendistribusian LPG-BBM Subsidi tepat sasaran.
“Pak Gubernur memberikan atensi yang serius terhadap penyaluran BBM bersubsidi harus benar-benar tepat sasaran. Sehingga kami berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di Pemprov Jateng juga akan meningkatkan pengawasan untuk elpiji dan BBM bersubsidi ke depannya,” ujar Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan.
Sementara itu dalam audiensi bahwa pasokan energi di Jawa Tengah dalam kondisi aman dan siap menghadapi lonjakan konsumsi jelang Idul Adha.
“Biasanya permintaan LPG naik 5–10 persen saat Iduladha. Kami pastikan siap. Terminal BBM dan LPG kami beroperasi 24 jam,” ungkapnya.
Pertamina juga melaporkan dukungan terhadap sejumlah program Pemprov Jateng, mulai dari Koperasi Desa Merah Putih, pengelolaan sampah, pangan, pengentasan kemiskinan ekstrem, sampai pemberdayaan difabel.
“Ada sekitar 50 anggota kelompok difabel yang kami bina di Boyolali dan Semarang. Sudah ada yang sharing sampai ke PBB di Amerika,” kata Taufiq. (*)
