PanenTalks, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan sektor pariwisata akan terus berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi provinsi ini.
Menurut dia, pariwisata merupakan salah satu daya ungkit pertumbuhan ekonomi keberadaannya mampu menopang perekonomian masyarakat.
“Pariwisata satu-satunya sektor yang tak pernah mengenal istilah resesi. Mereka laku terus,” katanya.
Ia menyebut, wisata berbasis olahraga seperti event Karimunjawa International Skydiving Adventure (KISA) di Karimunjawa menjadi strategi riil dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Kegiatan KISA tengah berlangsung di Karimunjawa berhasil mengumpulkan peserta dari berbagai negara.
Ia menilai, hal tersebut menunjukkan Jawa Tengah semakin menarik di panggung internasional.
Selain itu, kata dia, Jawa Tengah juga memiliki seribu desa wisata sudah berjalan.
Ke depan, pengembangan akan fokus ke kawasan aglomerasi seperti Borobudur, Kopeng, hingga Rawa Pening agar lebih efektif dan berdampak luas.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga terus menggenjot infrastruktur di daerahnya agar bisa menunjung iklim pariwisata.
Salah satunya adalah pengembangan bandara internasional Bandara Ahmad Yani Semarang dan bandara perintis di sejumlah daerah.
“Nantinya akan ada penerbangan langsung. Maskapai Susi Air akan membuka rute penerbangan dari Bali–Yogyakarta–Karimunjawa, Karimunjawa–Semarang, dan Karimunjawa–Yogyakarta–Bali,” tambahnya.
Dengan begitu, menurut dia, akses tersebut akan menambah kunjungan pariwisata maupun investasi di Jawa Tengah, baik domestik maupun internasional, termasuk peningkatan pariwisata lokal.
Editor : Hendrati Hapsari
