Rabu, Juni 18, 2025

Gunungkidul Panen Raya: Produksi Gabah Meroket, Bagaimana Penyalurannya?

Share

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih saat meninjau panen padi. Produktivitas pertanian di Gunungkidul disebut mengalami peningkatan pada tahun ini. (dok:pemkabgunungkidul)

PanenTalks , Gunungkidul -Produktivitas gabah kering di Gunungkidul mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2025. Data dari Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul menunjukkan bahwa petani di wilayah ini berhasil memproduksi 203.842 ton gabah kering.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi, mengungkapkan volume produksi tersebut mencakup 69 persen dari total produksi gabah kering di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama periode Januari hingga April 2025.

Lebih lanjut, Rismiyadi menyoroti keterbatasan penyerapan gabah oleh Bulog. “Prediksi kami, Bulog hanya akan menyerap sekitar 13.000 ton hingga bulan April,” jelasnya pada Senin (5/5).

Produktivitas gabah kering di Gunungkidul pada tahun 2025 ini menunjukan peningkatan. Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul mencatat, para petani mampu memproduksi 203.842 ton gabah kering.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi menerangkan, jumlah tersebut ada pada posisi 69 persen dari total produksi gabah kering di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama bulan Januari-April 2025.

“Kalau yang diserap oleh Bulog hanya sebagian kecil, prediksi dari kami yang diserap Bulog hanya 13.000 ton sampai Bulan April,” ujar Rismiyadi, Senin (5/5).

Rismiyadi menambahkan, kemampuan Bulog untuk melakukan penyerapan gabah kering giling cukup terbatas. Karena di Gunungkidul sendiri gudang Bulog hanya satu.

“Kalau diserap Bulog semua juga petani tidak punya cadangan, terkenalnya memang petani di Gunungkidul ini tidak menjual tetapi menyimpan,” ucap Rismiyadi.

Menurutnya, gabah yang dijual saat ini hanya sebagian kecil. Sementara sisanya disimpan para petani ke lumbung mereka masing-masing. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News