Senin, Juni 16, 2025

Gusti Aning Dorong Petani Hasilkan Kakao Berkualitas Ekspor

Share

PanenTalks, Gunungkidul -Kolaborasi berkelanjutan antara RM Kukuh Hertriasning atau Gusti Aning, cucu Sri Sultan Hamengkubuwono VIII, dan Bengkel Bumi, sebuah organisasi yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas, terus mendorong pemberdayaan masyarakat petani di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelumnya, sinergi ini telah memfasilitasi ekspor jagung petani Gunungkidul ke pasar internasional. Saat ini, inisiatif mereka terpusat pada peningkatan kesejahteraan petani melalui diversifikasi tanaman dengan memperkenalkan kakao sebagai komoditas global yang memiliki potensi ekonomi signifikan.

Kegiatan pendampingan intensif dilaksanakan di Balaidesa Kalurahan Melikan, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul. Dalam kegiatan ini, RM Kukuh Hertriasning, yang dikenal dengan sapaan Gusti Aning, bersama tim Bengkel Bumi secara aktif memberikan bimbingan kepada petani.

Kakao, memiliki potensi ekonomi global yang tinggi. (dok:istockphoto)

Pendampingan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan bibit kakao unggul, penerapan teknik penanaman yang optimal, hingga praktik pasca panen dan strategi pemasaran yang efektif.

Fokus utama dari upaya kolaboratif ini adalah membekali petani dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghasilkan kakao berkualitas ekspor, sehingga mampu bersaing di pasar global.

“Kami mengidentifikasi potensi besar kakao sebagai komoditas yang mampu meningkatkan taraf hidup petani,” ungkap Gusti Aning di sela-sela sesi pendampingan pada hari Selasa (14/5).

Pernyataan ini menggarisbawahi keyakinan akan dampak positif yang dapat dihasilkan melalui pengembangan komoditas kakao di wilayah tersebut

Gusti Aning menambahkan melalui sinergi dengan Bengkel Bumi, pihaknya bisa mengajak petani untuk mandiri. Karena selain edukasi pengetahuan dan keterampilan petani juga didorong untuk mampu mengelola kebun kakaonya secara mandiri dan menghasilkan produk yang bernilai tinggi.

Wakil Bengkel Bumi, Harry Abdussalam, menekankan pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam bertani kakao.

“Kami mengajarkan praktik-praktik pertanian organik dan ramah lingkungan kepada petani. Tujuannya adalah agar petani tidak hanya mendapatkan hasil panen yang melimpah, tetapi juga menjaga kesuburan tanah untuk generasi mendatang,” katanya.

Lurah Melikan Agus Sumarno sangat antusias dengan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat petani.

“Dengan moto Kalurahan Melikan Kerja Bareng Mulyo Bareng dinilai sangat pas untuk saat ini mengajak semua lapisan masyarakat terutama para muda untuk bertani,” ujar Agus.

Kegiatan pemberdayaan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan petani secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan menghasilkan kakao berkualitas global, diharapkan produk dari Yogyakarta ini dapat dikenal di pasar internasional dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas.

Gusti Aning dan Bengkel Bumi berkomitmen untuk terus mendampingi para petani hingga mereka benar-benar mandiri dalam mengelola usaha kakao mereka. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara tokoh masyarakat dan organisasi peduli lingkungan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News