PanenTalks, Jakarta – Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April mendatang, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk perikanan.
KKP menekankan pentingnya memilih produk yang tidak hanya berkualitas dan terjamin mutunya, tetapi juga diproses dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Ajakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih kritis dalam membuat keputusan pembelian produk perikanan. Pertimbangan tidak hanya terbatas pada harga, namun juga mencakup kualitas, keamanan konsumsi, serta dampak terhadap lingkungan dan keberlanjutan sumber daya perikanan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Tornanda Syaifullah, menyampaikan di Jakarta pada Kamis (17/4) bahwa pihaknya terus berupaya membina para pelaku usaha perikanan di berbagai daerah.
Pembinaan ini meliputi peningkatan mutu dan diversifikasi produk, penguatan sistem distribusi dan penyimpanan sesuai standar, perluasan akses pemasaran, serta pemberdayaan usaha, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Lebih lanjut, KKP tidak hanya mendampingi pelaku usaha dalam memperkuat rantai nilai produk perikanan, tetapi juga memfasilitasi konsumen untuk mendapatkan informasi yang transparan mengenai asal-usul produk perikanan.
Hal ini diwujudkan melalui penguatan sistem ketertelusuran digital bernama STELINA (Sistem Informasi Logistik Ikan Nasional). Platform ini memungkinkan masyarakat untuk melacak perjalanan produk perikanan, mulai dari penangkapan atau budidaya hingga sampai ke tangan konsumen.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas, KKP juga telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan pembelajaran daring sejak Februari 2025.
Kegiatan ini fokus pada pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk perikanan, dan telah diikuti oleh lebih dari 13 ribu peserta yang terdiri dari pelaku usaha, penyuluh perikanan, serta perwakilan dinas perikanan tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Upaya peningkatan kesadaran konsumen ini sejalan dengan kampanye nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang berkualitas tinggi.
“Pilihan konsumsi yang bijak akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan keluarga, kelestarian sumber daya perikanan, serta pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tegas Tornanda.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah menyampaikan bahwa seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari implementasi prinsip ekonomi biru.
Prinsip ini menempatkan keberlanjutan ekologi dan kesejahteraan masyarakat sebagai landasan utama dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan.(*)