PanenTalks, Yogyakarta – Pilihan tempat wisata tenang di tempat tersembunyi dan memilih menyepi bisa masuk agenda wisata ke Yogyakarta.
Yogyakarta, di balik gemerlap wisatanya, menyimpan banyak hidden gem menawarkan keindahan alam dan suasana damai. Berikut beberapa tempat layak masuk ke dalam itinerary libur panjang kali ini:
- Bukit Klangon
Tersembunyi di lereng Merapi, Bukit Klangon menyajikan panorama gunung megah bisa menikmati tanpa harus mendaki. Dari gardu pandang berbentuk panggung bambu, pengunjung bisa melihat puncak Merapi dengan jelas, apalagi saat cuaca cerah. Sepi, sejuk, dan penuh ketenangan. Tempat ini sempurna untuk sekadar duduk diam atau berburu foto alam.
- Curug Luweng Sampang
Air terjun mungil ini menjadi primadona tersembunyi bagi pecinta fotografi. Sebagai Luweng Sampang, tempat ini memiliki tebing batuan kapur berwarna keemasan membentuk lorong alami, mirip dengan Antelope Canyon di Amerika Serikat. Debit air tak besar tapi justru membuatnya aman dan nyaman untuk berkunjung bersama keluarga.
- Watu Goyang
Berada tidak jauh dari kawasan Kebun Buah Mangunan, Watu Goyang adalah spot sunset yang belum sepadat Bukit Bintang. Nama “goyang” berasal dari batu besar konon bisa bergoyang jika seseorang mendorong. Dari atas bukit, hamparan pegunungan seribu dan langit jingga saat senja menghadirkan suasana romantis dan magis — cocok untuk wisatawan yang mencari tempat merenung di akhir hari.
- Pantai Nglambor
Jika pantai seperti Indrayanti atau Baron terlalu ramai, Pantai Nglambor bisa menjadi alternatif menenangkan. Nglambor memiliki laguna alami cocok untuk snorkeling. Hal ini berbeda dari Pantai Selatan Jogja lainnya memiliki ombak besar. Airnya jernih, ikan-ikan kecil berenang di antara karang, dan suasana pantainya masih relatif sepi.
- Goa Cerme
Bagi pecinta petualangan spiritual, Goa Cerme menawarkan sensasi menyusuri lorong alam sepanjang 1,5 km di dalam perut bumi. Para wali memanfaatkan goa ini untuk bermusyawarah. Penerangan seadanya dan suara tetesan air, Goa Cerme menjadi tempat ideal untuk menyepi, merenung, dan menyatu dengan alam. (*)
Editor : Hendrati Hapsari