PanenTalks, Yogyakarta -Yogyakarta bersiap menyambut Hari Ulang Tahun ke-78 Pemerintah Kota Yogyakarta pada 7 Juni 2025 dengan serangkaian acara yang sarat makna.
Mengusung tema ‘Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat’, perayaan tahun ini mengukuhkan komitmen Pemkot Yogyakarta untuk senantiasa melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan representasi nilai luhur yang mendalam. ‘Lebih Dekat’ berarti Pemkot ingin lebih dekat dengan warganya, memahami aspirasi, dan merasakan denyut nadi masyarakat. ‘Lebih Cepat’ mencerminkan keseriusan Pemkot dalam menuntaskan berbagai persoalan yang ada, memberikan solusi sigap dan efektif.
Sementara itu, ‘Maju Melesat’ adalah harapan dan cita-cita, bahwa dengan kedekatan dan kecepatan dalam pelayanan, Kota Yogyakarta akan melaju pesat menuju kemajuan di segala sektor.
Asisten Administrasi Umum Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, mengungkapkan bahwa rangkaian perayaan HUT ke-78 telah dimulai. “Diawali dengan Lomba Pembuatan Video Ucapan Selamat Ulang Tahun dari seluruh karyawan Pemkot Yogyakarta,” jelas Dedi.
Video-video kreatif ini wajib ditayangkan di media sosial pada 7 Juni 2025, dan penilaian akan dilakukan pada 10 Juni 2025.
Bakti Sosial dan Tradisi Budaya
Semangat berbagi juga akan mewarnai perayaan ini. Pada 8 Juni 2025, Pemkot Yogyakarta akan menyelenggarakan pembagian daging kurban kepada para transporter atau penggerobak sampah di seluruh penjuru kota. Hewan kurban ini merupakan wujud kepedulian bersama, dengan bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Wali Kota Yogyakarta, serta Ikatan Notaris Indonesia (INI) DIY.
Puncak perayaan akan berlangsung pada 10 Juni 2025 dengan dua acara utama. Yang pertama adalah upacara tradisi yang akan menampilkan kirab budaya seluruh karyawan Pemkot Yogyakarta di halaman Balai Kota Yogyakarta. Dalam acara ini, seluruh karyawan diwajibkan mengenakan pakaian Gagrak Ngayogyakarta, memperkuat identitas budaya kota.
“Dalam acara ini dilakukan pula kirab pusaka milik Pemkot Yogya, yaitu Tombak Kyai Wijoyo Mukti oleh Bregodo,” tambah Dedi. Tak hanya itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta juga akan membacakan sejarah Pemkot Yogyakarta, mengingatkan kembali perjalanan panjang dan capaian-capaian kota gudeg ini.
Dengan serangkaian acara ini, HUT ke-78 Pemkot Yogyakarta diharapkan tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga refleksi dan penguat semangat untuk terus melangkah maju bersama masyarakat

Acara yang kedua adalah Balai Kota Memasak. Kegiatan yang akan digelar di Plaza Balai Kota ini untuk mendukung Program Food Bank Pemkot Yogya.
Pada acara ini, tiap instansi diwajibkan mengirimkan tiga karyawan yang akan didampingi oleh masing-masing kepala perangkat daerah. Untuk menu masakannya sendiri adalah nasi goreng, bihun goreng, atau mie lethek.
“Jadi nanti perinstansi mengirimkan empat personel, tiga staf dan satu kepala perangkat daerah. Acara ini diikuti seluruh perangkat daerah termasuk kemantren dan BUMD,” imbuhnya.
Per instansi ditargetkan dapat membuat minimal 15 porsi makanan. Masakan dari masing-masing instansi ini nantinya akan dibagikan kepada seluruh pasukan kuning atau petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya.
“Kami mengundang sekitar 200 petugas kebersihan DLH Kota Yogya. Nantinya ratusan petugas kebersihan ini akan menyantap masakan tersebut bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota di plaza Balai Kota,” bebernya.
Dipilihnya petugas kebersihan ini karena Pemkot Yogya ingin memberikan penghargaan kepada mereka karena telah menciptakan kota Yogya yang bersih dari sampah.
“Petugas kebersihan ini adalah pahlawan yang berperan penting dalam menciptakan Kota Yogya yang bersih dari sampah,” ujarnya.
Dengan bertambahnya usia Pemkot Yogya, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Yogya dapat bekerja secara maksimal dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (*)
Editor: Rahmat