Senin, Agustus 18, 2025

IDAI Komitmen Wujudkan Indonesia Emas 2045

Share

PanenTalks, Jakarta – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) komitmen mewujudkan generasi anak sehat, cerdas, tangguh dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 20245.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, SubsKardio(K) mengatakan, anak-anak adalah calon pemimpin bangsa di masa depan.

“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global, serta mampu bersaing di tingkat global,” kata dia, Rabu 23 Juli 2025.

Dukungan ini menyeruak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Tema tahun ini sesuai arahan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), yakni ‘Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045’. Hal ini semakin tajam dengan tagline ‘Anak Indonesia Bersaudara’.

Sejalan dengan visi IDAI dalam memastikan setiap anak mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas, sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini juga menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dalam keragaman serta peran sentral kesehatan anak sebagai fondasi kemajuan bangsa.

“IDAI menekankan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan anak,” kata dia.

Dia melanjutkan, setiap anak berhak mendapatkan imunisasi lengkap, gizi optimal. Selain itu, pelayanan kesehatan berkualitas untuk mencegah stunting dan penyakit lainnya.

Orangtua, tenaga kesehatan, dan masyarakat bersinergi dalam mendidik anak tentang pola hidup sehat. Meliputi pentingnya imunisasi, gizi seimbang dan deteksi dini penyakit.

“Perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi sejalan dengan tagline ‘Anak Indonesia Bersaudara’,” kata dia.

IDAI, kata dia, mendorong terciptanya lingkungan nklusif, aman dan mendukung tumbuh kembang anak tanpa membeda-bedakan suku, agama atau latar belakang.

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR Dr Hikari Ambara Sjakti, SpA, SubsHemaOnk(K) menambahkan, berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dan pemangku kepentingan dalam advokasi kebijakan kesehatan anak.

“IDAI juga aktif melakukan edukasi publik dan tenaga medis dengan menyebarluaskan informasi kesehatan anak melalui beragam jaringan dan kampanye langsung di masyarakat,” kata dia.

IDAI, kata dia, memiliki program Paediatric Social Responsibility (PSR) meluncur tahun 2022. Program PSR membekali dokter umum dan tenaga medis terutama di wilayah terpencil dengan pengetahuan dan keterampilan penting dalam kesehatan anak. Upaya ini memungkinkan deteksi dini dan intervensi untuk kondisi kritis anak.

Para petugas medis mengikuti program akan mendapatkan materi beragam pengenalan dini tanda umum penyakit serius dan kelainan bawaan. Di samping itu, tonggak perkembangan dan keterlambatan, serta pengenalan defisiensi nutrisi dan gangguan pertumbuhan.

Menurut dia, peningkatan kompetensi dalam deteksi dini, mengurangi morbiditas. Selain itu, mencegah mortalitas anak. Hal ini melalui tindakan tepat waktu, baik oleh dokter umum, tenag medis, maupun oleh dokter spesialis anak.

“Setiap anak Indonesia adalah generasi masa depan bangsa Indonesia. Kesehatan mereka adalah tanggung jawab bersama untuk mewujudkan Indonesia yang kuat dan maju di 2045,” kata dia. (*)

Read more

Local News