Kamis, Oktober 16, 2025

IGRS Diresmikan, Sinyal Industri Game Rp71 T Siap Kuasai Global

Share

PanenTalks, Badung – Lebih dari 4.000 delegasi, mulai dari developer independen hingga raksasa seperti Google Play dan Tencent, berkumpul dalam IGDX Conference 2025 yang mengusung ambisi: “Accelerating Southeast Asia’s Creative Power.”

Konferensi akbar tiga hari ini bukan hanya menjadi ajang kolaborasi, tetapi juga panggung peluncuran inovasi regulasi yang diyakini akan menjadi jembatan Indonesia menuju supremasi industri game global: Indonesia Game Rating System (IGRS).

Dengan pasar yang dihuni 154 juta gamer dan kontribusi ekonomi mencapai Rp71 triliun per tahun, Indonesia secara resmi menegaskan posisinya.

Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menyatakan, industri game adalah energi baru ekonomi digital bangsa.

“IGDX membuktikan kita bukan sekadar pasar, tetapi rumah inovasi game global,” tandasnya.

Pernyataan ini menjadi keynote yang menggugah, didukung diskusi teknis mendalam tentang strategi menembus pasar mobile hingga masa depan penerbitan game independen.

Peluncuran IGRS menjadi sorotan utama. Sistem klasifikasi konten gim berbasis usia (3+, 7+, 13+, 15+, 18+) ini dirancang dengan dua misi ganda:

Proteksi Digital: Memberikan informasi yang transparan bagi orang tua dan pengguna, memastikan ruang digital yang aman, terutama bagi anak-anak.

Akselerator Bisnis: Memberikan kepastian regulasi dan pedoman konten yang jelas.

Presiden Asosiasi Game Indonesia, Shafiq Husein, menjelaskan, IGRS adalah instrumen strategis.

“Dengan kepastian regulasi ini, gim lokal tidak hanya memperkuat daya saing di tengah produk asing, tetapi juga mempermudah kerja sama komersial dengan platform distribusi global dan investor.

“IGRS memastikan ekosistem kita sustainable dan berdaya saing global,” tandas Shafiq Husein.

IGRS adalah langkah nyata Indonesia untuk memimpin industri game dengan memadukan perlindungan konsumen dan pertumbuhan bisnis, menjamin bahwa kreativitas lokal akan berkelanjutan dan memiliki dampak global. (*)

Read more

Local News