Rabu, Juni 18, 2025

Indonesia Siaga Bencana: BNPB Perkuat Langkah Antisipasi Hadapi Hidrometeorologi dan Karhutla

Share

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Suharyanto. (dok:bnpb)

PanenTalks, Yogyakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan, kejadian bencana di Indonesia masih didominasi bencana hidrometeorologi basah.

Peristiwa bencana tidak dapat dicegah, namun dampaknya bisa ditekan secara terus-menerus.

Untuk menghadapi musim kemarau, BNPB kata Suharyanto telah meningkatkan kesiapsiagaan. Terutama untuk menghadapi sejumlah potensi bahaya, seperti kebakaran hutan dan lahan, dengan jalan membentuk desk satuan tugas.

“Di bulan Mei ini kami bersiaga untuk menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan,” ucap Kepala BNPB Suharyanto melalui siaran pers tertulis, Minggu (27/4).

Pada konteks prabencana, ia mengakui terdapat berbagai tantangan yang tidak ringan, misalnya pada potensi bahaya gempa bumi dan tsunami. Saat ini, BNPB terus mengembangkan sistem peringatan dini melalui program IDRIP.

“Sedangkan untuk bencana hidrometeorologi, kami juga tengah membangun ekosistem aksi dini yang bekerja sama dengan Pemerintah Spanyol,” katanya.

Disamping itu, BNPB tidak hanya melakukan penanggulangan bencana dalam negeri, tetapi juga bersolidaritas dengan membantu negara lain yang terdampak bencana. Misalkan bantuan pascagempa Myanmar beberapa waktu lalu. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News