PanenTalks, Surabaya – Infarm.id, startup asal Surabaya yang fokus pada edukasi berkebun rumahan, meraih predikat Most Wanted Brand dalam ajang TikTok Awards 2022. Prestasi yang sungguh di luar dugaan karena sebuah brand dari sektor pertanian justru mencuri perhatian di tengah konten hiburan dan tren fesyen yang mendominasi media sosial,
Pencapaian Infarm.id menunjukkan bahwa konten edukatif dari sektor non-tradisional pun mampu bersaing di tengah gemuruh dunia digital. Tak hanya sekadar menjual produk, Infarm.id tampil dengan pendekatan berbeda.
Mereka menyajikan konten informatif dan menyenangkan tentang berkebun untuk masyarakat luas, khususnya pemula. Strategi ini terbukti sukses menarik hati jutaan pengguna. Terutama generasi muda yang kini mulai mencari aktivitas yang lebih sehat, bermanfaat, dan berkelanjutan.
Tak Sekadar Toko Perlengkapan Berkebun
Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa minat terhadap gaya hidup ramah lingkungan sedang tumbuh. Dan edukasi bisa menjadi alat pemasaran yang sangat efektif selama kemasannya dengan cara yang relevan dan akses yang mudah.
Di balik keberhasilan tersebut, ada sosok visioner I Dewa Gede Agung Wiradipta, pendiri Infarm.id. Saat membangunnya, dia sejak awal memang tidak ingin menjadikan brand-nya sekadar toko perlengkapan berkebun.
“Kami dari awal sadar bahwa masalah terbesar orang untuk mulai berkebun bukanlah modal, tapi rasa takut gagal dan bingung harus mulai dari mana,” kata Dewa.
“Oleh karena itu, kami memilih untuk ‘memberi’ terlebih dahulu. Kami berikan semua ilmu, tips, dan trik secara gratis,” ujarnya.
“Kami ingin meruntuhkan mitos bahwa berkebun itu sulit. Penghargaan ini adalah bukti bahwa pendekatan tersebut mendapat penghargaan dari masyarakat,” kata dia lagi.
Infarm.id secara konsisten menghadirkan konten singkat yang praktis di TikTok dan YouTube. Mulai dari cara menanam sayuran di lahan sempit, tips merawat tanaman dalam pot, hingga edukasi soal pemupukan alami—semua dengan bahasa ringan dan mudah pemahamannya.
Tak hanya mengandalkan konten internal, Infarm.id juga memperkuat kehadirannya lewat komunitas. Mereka membangun jaringan kreator lewat program afiliasi yang menyasar influencer kecil hingga pegiat hobi berkebun yang memiliki semangat tulus dalam berbagi pengalaman.
“Kami percaya bahwa rekomendasi terbaik datang dari sesama pengguna,” kata Dewa melanjutkan.
“Dengan memberdayakan para kreator ini, pesan edukasi kami menyebar secara organik dan lebih dipercaya. Mereka bisa memberikan ulasan jujur dan tips berdasarkan pengalaman nyata mereka menggunakan produk kami. Ini menciptakan efek gema yang jauh lebih kuat daripada promosi satu arah,” ujarnya.
Solusi dan Cara Berkebun
Setelah audiens mendapat wawasan melalui konten, Infarm.id melanjutkan perannya dengan menyediakan produk-produk yang mendukung kegiatan berkebun rumahan secara lengkap. Mereka menghadirkan solusi menyeluruh—dari benih, media tanam, pupuk organik, hingga alat-alat berkebun yang praktis.
Langkah Infarm.id ini menghadirkan ekosistem berkebun yang terintegrasi. Edukasi menciptakan kebutuhan, dan kebutuhan tersebut langsung dapat dipenuhi oleh produk yang mereka sediakan—membangun siklus yang saling menguatkan.
Penghargaan “Most Wanted Brand” menjadi tonggak penting dalam perjalanan Infarm.id. Lebih dari sekadar kemenangan, ini adalah validasi bahwa pendekatan yang berfokus pada pemberdayaan, edukasi, dan kolaborasi komunitas dapat menciptakan dampak yang luas.
Ke depan, Infarm.id berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan dan inovasinya. Mereka menjadikan berkebun sebagai gaya hidup yang terjangkau, menyenangkan, dan bisa dimulai dari mana saja—termasuk dari halaman rumah sendiri. (*)