Jumat, Oktober 24, 2025

Inflasi DIY Tetap Terkendali Meski Harga Pangan Nasional Cenderung Naik

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Di tengah tren kenaikan harga bahan pangan yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan resiliensi dengan menjaga tingkat inflasi tetap stabil.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual dan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengikuti rakor ini dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, didampingi oleh jajaran pejabat teknis seperti Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Eling Priswanto, Kepala Disperindag DIY Yuna Pancawati, serta Kepala DPKP DIY Syam Arjayanti.

Salah satu fokus pembahasan dalam rakor ini adalah kondisi harga beras yang menjadi indikator penting dalam inflasi bahan pangan. Pemerintah pusat mendorong daerah untuk bergerak cepat menjaga pasokan dan harga agar tetap terkendali.

Dari sisi daerah, Eling Priswanto memastikan bahwa situasi harga pangan di DIY masih dalam batas aman dan tidak menunjukkan gejolak berarti.

“Secara umum di DIY stabil, aman karena tadi di paparan pun yang disampaikan oleh pimpinan di pusat, tidak ada satupun di DIY yang mengalami kenaikan harga. Ada tapi sedikit di Bantul, cuma 0,0 sekian, itu tidak signifikan,” kata Eling dalam keterangannya.

Eling menambahkan, pencapaian ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta dinas-dinas terkait. Pemantauan harga dilakukan setiap hari, dan distribusi logistik serta pasokan bahan pokok masih relatif stabil di seluruh wilayah DIY.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa kecepatan respons tetap menjadi kunci penting dalam mengantisipasi potensi lonjakan harga.

“Kepala dinas perdagangan bisa bersurat kepada Bulog untuk operasi pasar beras SPHP ketika terjadi kenaikan harga. Begitu pula dengan Dirkrimsus juga diberikan kewenangan seperti itu, dengan tujuan untuk memotong rantai komando agar tindakan di daerah bisa cepat,” ujarnya.

Selain isu inflasi, rakor juga membahas pengelolaan keuangan daerah. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

“Apabila daerah memiliki pendapatan yang lebih, itu bisa dimaksimalkan untuk masyarakat. Kalau ada saving, sebaiknya disimpan di bank-bank daerah, jangan di Bank Himbara,” ujar Menteri Purbaya.

Terkait hal ini, Eling menyampaikan bahwa DIY termasuk daerah dengan kinerja keuangan yang dinilai baik oleh pemerintah pusat.

“DIY termasuk kelompok yang bisa dikatakan cukup bagus, seimbang antara pendapatan maupun dari sisi belanjanya. Itu yang di-highlight dari Pak Purbaya,” ungkapnya.

Dengan kondisi inflasi yang stabil dan tata kelola keuangan yang sehat, DIY menunjukkan bahwa pengelolaan daerah yang responsif dan kolaboratif dapat menjadi kunci dalam menghadapi tekanan ekonomi nasional. (*)

Read more

Local News