PanenTalks, Semarang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jawa Tengah pada Oktober 2025 mengalami inflasi 2,86 persen (y-on-y) yang tertinggi selama 2025.
Plt Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, inflasi Oktober tercatat lebih tinggi dari September sebesar 2,65 persen.
Menurut dia, kelompok makanan, minuman dan tembakau memberi kontribusi terbesar terhadap inflasi mencapai sebesar 4,52 persen.
Ia menuturkan, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. Antara lain cabai merah, telur ayam, bawang merah, beras, minyak goreng dan daging ayam.
Selain itu, lanjut dia, kenaikan harga sigaret kretek mesin dan sigaret kretek tangan juga memengaruhi terjadinya inflasi.
“Kenaikan harga emas perhiasan juga berdampak terhadap inflasi,” katanya.
Sementara jika dilihat dari wilayahnya, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Tegal 2,98 persen.
Adapun inflasi terendah terjadi di Purwokerto sebesar 2,71 persen dengan indeks harga konsumen 108,15. (*)
