Senin, September 1, 2025

Inflasi Jateng Capai 2,48 Persen

Share

PanenTalks, Semarang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jawa Tengah di Agustus 2025 mencapai 2,48 persen.

Plt Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga dari kenaikan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,63 persen.

“Komoditas dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Agustus 2025 adalah emas perhiasan, bawang merah dan bahan bakar rumah tangga dan beras,” kata dia dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin 1 September 2025.

Komoditas lain, kata dia, minyak goreng, mobil, kelapa, kopi bubuk, nasi dengan lauk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), sepeda motor, santan jadi dan lainnya. Indeks kelompok pengeluaran juga menyebutkan pakaian dan alas kaki sebesar 1,26 persen.

Sedangkan, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 2,82 persen dengan IHK sebesar 111,97 dan terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 2,09 persen dengan IHK sebesar 108,49.

“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Jawa Tengah bulan Agustus 2025 sebesar 0,10 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,39 persen,” kata Statistisi Ahli Utama tersebut.

Sementara komoditas dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Agustus 2025. Antara lain cabai rawit, tomat, telur ayam ras dan bawang putih. (*)

Read more

Local News