Rabu, Oktober 29, 2025

Ini Fakta di Balik Daun Kratom yang Dianggap Berbahaya!

Share

PanenTalks, Jakarta – Daun kratom dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang dipercaya memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Tanaman ini kerap dimanfaatkan untuk meredakan nyeri, meningkatkan stamina, hingga membantu mengatasi gangguan kecemasan. Namun, di balik manfaatnya, daun kratom juga dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi tanpa pengawasan atau disalahgunakan.

Kratom atau daun purik (Mitragyna speciosa) merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Sejak lama, masyarakat di daerah tersebut telah menggunakan daun kratom sebagai obat tradisional. Di Indonesia, kratom biasanya diolah menjadi jamu atau teh herbal, dan kini juga tersedia dalam bentuk serbuk serta kapsul.

Kandungan Aktif Daun Kratom

Manfaat daun kratom berasal dari berbagai senyawa alkaloid yang terkandung di dalamnya. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mitragynine
  • 7-Hydroxymitragynine
  • Speciociliatine
  • Corynantheidine
  • Speciogynine
  • Paynantheine
  • Mitraphylline

Senyawa-senyawa tersebut diduga memberikan efek stimulasi, penenang, serta pereda nyeri, tergantung pada dosis dan cara penggunaannya.

Manfaat Daun Kratom bagi Kesehatan

Berkat kandungan zat aktifnya, daun kratom dipercaya memiliki sejumlah manfaat berikut:

1. Meningkatkan stamina dan energi

Sejak dulu, jamu atau suplemen berbahan daun kratom digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah kelelahan. Efek stimulan dari kratom juga dipercaya dapat membantu meningkatkan fokus dan memperbaiki suasana hati.

2. Meredakan nyeri

Kandungan mitragynine dan 7-hydroxymitragynine memiliki efek antinyeri dan antiradang. Karena itu, ekstrak daun kratom sering digunakan sebagai alternatif alami untuk meredakan nyeri akut maupun kronis, seperti nyeri sendi (arthritis), nyeri punggung, atau fibromyalgia.

3. Mengurangi kecemasan dan depresi

Dalam dosis tertentu, kratom dapat memberikan efek sedatif atau menenangkan yang serupa dengan obat antidepresan. Manfaat ini membuat kratom kerap digunakan secara tradisional untuk membantu meredakan gejala kecemasan, depresi, bahkan insomnia.

Selain itu, beberapa penelitian awal menunjukkan potensi daun kratom untuk membantu mengatasi batuk, diare, demam, hingga diabetes. Namun, temuan ini masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

Risiko dan Efek Samping Daun Kratom

Di balik potensi manfaatnya, penggunaan daun kratom secara berlebihan atau tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan efek samping serius. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Sembelit
  • Hilang nafsu makan
  • Penurunan berat badan drastis
  • Insomnia
  • Pusing atau gangguan keseimbangan
  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan fungsi hati
  • Kejang

Penggunaan jangka panjang bahkan dapat menyebabkan ketergantungan atau efek toksik pada organ tubuh tertentu. Karena risiko inilah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang penggunaan daun kratom sebagai bahan suplemen atau obat herbal di Indonesia.

Read more

Local News