PanenTalks, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang mendorong karya inovatif warga untuk pendaftaran kekayaan intelektual.
“Karya para pemenang berpotensi besar menjadi produk unggulan daerah, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Batang Ari Yudianto.
Pemkab Batang menggelar Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tahun 2025, Minggu 17 Agustus 2025. Lomba sebagai ajang menjaring ide-ide kreatif mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan daerah.
Pihaknya siap mendampingi para pemenang dalam pengusulan pendaftaran kekayaan intelektual.
“Kami berharap karya-karya inovatif ini bisa benar-benar diaplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.
Sejumlah karya inovatif berhasil keluar sebagai pemenang setelah melewati tahapan. Mulai dari verifikasi proposal hingga dua tahap presentasi.
“Penilaian dalam ajang Krenova tahun ini berfokus pada indikator orisinalitas, kepioniran, penerapan di masyarakat, manfaat inovasi serta keberlanjutan dan komersialisasi,” kata dia.
Dua karya unggulan berhasil mencuri perhatian dewan juri. Meliputi Kendali Stunting Anak Terintegrasi Robotika (KSATRIA) dan Mesin Sangrai Teh (Tea Roast) dari Kecamatan Bawang.
KSATRIA merupakan inovasi berbasis teknologi robot pintar mengusung tema penanganan stunting isu prioritas.
“Robot ini lengkapi sensor ultrasonik dan sensor berat badan untuk menghitung indeks massa tubuh anak secara otomatis,” ujar dia.
Data tersebut dapat terhubung ke sistem berbasis website menampilkan rekomendasi gizi harian. Inovasi ini dapat bermanfaat di fasilitas kesehatan untuk mendukung upaya penurunan stunting.
Lalu, Mesin Sangrai Teh (Tea Roast) lahir dari kebutuhan masyarakat di Kecamatan Bawang, sentra perkebunan teh di Batang.
“Mesin ini mampu menghasilkan produk teh sangrai dengan kualitas baik, efisien, serta terjangkau untuk industri rumahan,” jelasnya.
Pasar merespon positif produk ini dan memiliki peluang besar pengembangan secara komersial. Selain itu, membantu UMKM lokal dalam memenuhi kebutuhan peralatan efektif dan berkualitas.
“Para pemenang tidak berhenti pada tahap kompetisi melainkan terus mengembangkan inovasi,” kata dia. (*)