PanenTalks, Jakarta-Tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menorehkan prestasi nasional berkat inovasi pengendalian hama pada tanaman tomat yang mendukung pertanian berkelanjutan.
Adira Hestriyasha, Najwa Zati Hulwani, dan Angela Valentina Saputra, mahasiswa Program Studi Teknologi Pascapanen ITB angkatan 2021, berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi nasional Soedirman Event of Animal Husbandry (SEARY) 8.0 untuk subtema Pangan.
Melalui tim yang mereka bentuk, Bleeidmates, ketiganya mengusung inovasi berjudul “Inovasi Pengendalian Lalat Buah (Bactrocera dorsalis) pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) melalui Teknik Push-Pull sebagai Upaya Ketahanan Pangan Berkelanjutan.”
“Inovasi ini kami kembangkan agar petani bisa mengendalikan hama lalat buah tanpa bergantung pada pestisida kimia. Tujuannya adalah mendukung produksi pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” jelas Adira, salah satu anggota tim.
Teknik yang mereka tawarkan, yakni metode push-pull, merupakan pendekatan ekologis yang memanfaatkan tanaman penolak dan tanaman penarik untuk mengusir dan menjauhkan hama dari tanaman utama. Pendekatan ini lebih aman bagi lingkungan dan penerapannya lebih mudah oleh petani skala kecil.
Angela menambahkan, ide ini berangkat dari keprihatinan mereka terhadap ancaman hama pada tanaman pangan dan pentingnya menciptakan solusi yang praktis. “Kami ingin menciptakan inovasi yang bukan hanya efektif, tapi juga bisa langsung berguna oleh petani di lapangan,” ujarnya.
“Inovasi ini adalah bentuk kontribusi kecil kami dalam menjawab tantangan besar: bagaimana menyediakan pangan yang cukup, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkap Najwa.
Atas gagasan tersebut, tim Bleeidmates berhasil meraih medali perak dalam ajang tersebut. Mereka berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam membangun masa depan pertanian Indonesia yang lebih mandiri dan berkelanjutan.