PanenTalks, Surakarta – Tim mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan memboyong tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTI-N) Gema Teknologi yang diselenggarakan pekan lalu di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Tim hebat ini terdiri dari Riyan Hidayat (Teknik Kimia, 2022), Azzahra Pradani (Teknik Industri, 2023), dan Diah Yuni Purwati (Ekonomi Pembangunan, 2023).
Mereka tak hanya berhasil meraih Juara 1, namun juga dinobatkan sebagai penerima penghargaan Best Paper dan Best Presentasi! Sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan keunggulan inovasi dan presentasi mereka.
Inovasi yang mengantarkan mereka pada puncak kejayaan adalah gagasan karya ilmiah berjudul “ECOSIP: Edible Straw Berbasis Ekstrak Rumput Laut dan Bonggol Jagung Sebagai Solusi Inovatif Pengurangan Limbah Sedotan Plastik”.
Sedotan ramah lingkungan yang dapat dimakan ini menjadi terobosan segar dalam upaya mengatasi masalah limbah plastik.
“Prestasi kami ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta dalam mengembangkan inovasi yang berdampak positif bagi lingkungan,” ujar Diah Yuni Purwati, mewakili tim, dengan bangga.
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata bagi masa depan yang lebih baik.
ECOSIP, lanjut Diah, merupakan sebuah sedotan ramah lingkungan dan bisa dimakan, yang terbuat dari ekstrak rumput laut dan bonggol jagung.
Ide edible straw dari bonggol jagung dan rumput laut ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk mengurangi limbah sedotan plastik yang semakin mengkhawatirkan.
“Ecosip dirancang untuk menggantikan sedotan plastik dengan alternatif yang tidak hanya dapat terurai secara alami, tetapi juga aman untuk dikonsumsi,” imbuh Diah yang juga tergabung dalam UKM Interdisciplinary Scientific Research (ISR) ini.
Di tengah kesibukan kegiatan perkuliahan, Diah dan tim mempersiapkan karya tulis tersebut selama dua bulan.
Namun demikian, kerja keras tim terbayar lunas saat mereka berhasil bersaing dengan 10 tim finalis dan 27 peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi terkemuka, seperti UNY, UMS, UNTIDAR, dan kampus-kampus lainnya.
Pencapaian ini menggarisbawahi keseriusan mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta dalam mengembangkan solusi inovatif untuk masalah lingkungan. (*)
Editor: Rahmat
