Senin, Agustus 18, 2025

Investasi Daikin, Peluang Ekspor RI Meningkat

Share

PanenTalks, Jakarta-Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah PT Daikin Industries Indonesia menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar ekspor di Asia Tenggara. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan perwakilan Daikin Industries Ltd di Osaka, Jepang, Rabu (11/6).

“Kami menyambut baik upaya PT Daikin Industries Indonesia menjadikan Indonesia sebagai basis produksi Daikin di Asia Tenggara. Kami berharap Daikin tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik yang sebelumnya suplai dari impor, tapi juga dapat memenuhi pasar ekspor,” ujar Wamendag Roro.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kandungan lokal dalam produksi Daikin. “PT Daikin Industries Indonesia dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ke level yang lebih tinggi,” tambahnya.

Wamendag Roro mengungkapkan bahwa pangsa pasar AC produksi Indonesia di kancah global masih tergolong kecil, namun justru itu menjadi peluang besar. “Ini adalah peluang sekaligus tantangan. Kita harus bisa meningkatkan pangsa ekspor, meskipun harus bersaing dengan negara ASEAN lain seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam,” jelasnya.

Pemerintah, lanjutnya, akan terus memperkuat akses pasar melalui berbagai kesepakatan dagang. “Kami akan membuka jalan tol ekspor melalui FTA, PTA, dan CEPA dengan negara mitra,” tegas Roro.

Menanggapi hal itu, Chairman of the Board and CEO Daikin Industries Ltd, Masanori Togawa, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Indonesia. “Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai hub produksi untuk kawasan Asia Tenggara. Selain itu, kami juga berencana membangun pabrik pendingin udara khusus untuk industri,” katanya.

Togawa juga menyoroti pembukaan pabrik Daikin di Cikarang, Jawa Barat, sebagai bentuk komitmen investasi Daikin di Indonesia. Pabrik tersebut mampu menyerap tenaga kerja terampil, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Wamendag Roro pun menyampaikan selamat atas pembukaan fasilitas tersebut. “Kami meyakini bahwa kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat komersial bagi Daikin, tetapi juga memperkuat hubungan perdagangan Indonesia–Jepang secara keseluruhan,” tuturnya.

Indonesia saat ini merupakan eksportir AC ke-28 dunia dengan pangsa pasar 0,29% dan nilai ekspor sebesar USD 197,6 juta pada 2024. Ekspor ini tumbuh signifikan sebesar 85,5% dari tahun sebelumnya. Amerika Serikat menjadi tujuan utama dengan pangsa 68,27%, kemudian Vietnam, Korea Selatan, Malaysia, dan Taiwan.

Read more

Local News