PanenTalks, Cilacap – Investor Australia melirik potensi Pelabuhan Cilacap Jawa Tengah menjadi skala internasional. Hal ini guna mempercepat distribusi ekspor impor Indonesia-Australia.
Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya mengatakan, Pelabuhan Tanjung Intan sudah memenuhi syarat untuk landing kapal besar.
“Dari segi kedalaman, dermaga, bahkan kita juga ada bea cukai dan badan karantina, sehingga bisa banyak komoditas yang dikirim dari luar negeri masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Intan,” kata dia saat menerima audiensi investor Australia.
“Cilacap ini ke daerah timur dekat, ke barat juga dekat, jadi bisa menjadi short cut pengiriman sehingga menghemat biaya dan waktu,” kata dia.
Dia berharap, Pelindo juga menyambut baik rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan. Ke depan, harapannya bisa menjadi Cilacapolitan.
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menyambut baik peluang pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan karena dapat menjadi suatu komoditas maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap di kemudian hari.
Setelah pelaksanaan feasibility study atau studi kelayakan dari berbagai faktor, Pelabuhan Tanjung Intan sudah siap menjadi pelabuhan berskala internasional. Jika peluang tersebut terealisasi, maka akan banyak manfaat dirasakan Kabupaten Cilacap. Dalam hal ini, peningkatan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan PAD.
Namun, lanjutnya, Pemkab Cilacap akan berkoordinasi dengan PT. Pelabuan Indonesia (Pelindo) sebagai pihak yang berwenang mengelola Pelabuhan Tanjung Intan serta harus memastikan komoditas apa saja yang diperbolehkan masuk melalui Pelabuhan Tanjung Intan. (*)
