PanenTalks, Yogyakarta – Militer Israel melakukan serangan mendadak terhadap Iran pada Jumat, 13 Juni 2025 dini hari waktu setempat.
Dalam serangan tersebut, komandan senior dan ilmuwan nuklir Iran menjadi korban serta fasilitas nuklir utama hancur.
Iran telah mengibarkan bendera merah simbolis balas dendam di atas Masjid Jamkaran di Qom setelah serangan udara Israel mematikan.
Bendera merah tersebut menjadi tanda seruan untuk keadilan dan pembalasan dalam tradisi Syiah.
Menurut Press TV, bendera tersebut berkibar tak lama setelah jet Israel menyerang beberapa target militer dan nuklir Iran, Jumat 13 Juni 2025.
Selain memakan korban jiwa komandan senior dan ilmuwan, kesedihan dan kemarahan muncul karena korban dari warga sipil, wanita, serta anak-anak.
Usai bendera merah berkibar, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar masjid, meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan mengibarkan bendera Iran.
Kota Qom terletak sekitar 140 km selatan Teheran dan merupakan salah satu situs paling suci di Iran.
“Rezim Zionis pada dini hari ini membuka tangannya yang jahat dan berlumuran darah untuk melakukan kejahatan di negara kita tercinta, memperlihatkan sifat jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang pusat-pusat permukiman,” ujar Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Sayyed Ali Khamenei, mengutip Kashmir Observer, Sabtu, 14 Juni 2025.
Sebelumnya Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, mengatakan Israel akan membayar harga mahal. (*)