PanenTalks, Jakarta-Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan Indonesia Plastic Pollution Monitoring Hub, Jumat (16/5), sebuah platform digital untuk memantau pencemaran plastik secara ilmiah dan berbasis teknologi.
“Indonesia menghadapi krisis sampah plastik 6,8 juta ton per tahun. Kita butuh data akurat untuk kebijakan yang tepat,” kata Prof. Emenda Sembiring, inisiator platform tersebut.
Platform ini melibatkan tujuh perguruan tinggi dan BRIN dalam pemantauan di delapan sungai nasional. Teknologi drone, AI, citra satelit, dan IoT digunakan untuk mendeteksi 16 jenis plastik.
“Dengan pendekatan saintifik, kita bisa melacak asal-usul sampah dan mempercepat mitigasi,” ujar Rofi Al Hanif dari Kemenko Pangan.
Platform ini diharapkan memperkuat kebijakan pengurangan 70% sampah plastik laut pada 2025.